Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menerima puluhan karangan bunga dari orang tak dikenal, Rabu, 3 Mei 2017. Karangan bunga itu mulai berdatangan pukul 07.00 dan saat ini ditempatkan berjajar di depan kantor utama Polda Metro. "Diantar menggunakan mobil boks," kata anggota Provost, Ajun Inspektur Satu Suseno, di Gedung Utama Polda Metro Jaya.
Salah satu karangan bunga bertuliskan "Hapuskan Intimidasi Agama di Negeri Ini" dikirim Grup Pendukung NKRI. Ada lagi karangan bunga yang bertuliskan "Tindak Penista Kafir, Mulut Besar Tidak Punya Prestasi", yang dikirim "Kami Yang Selalu Dikafirkan".
Baca: Balai Kota DKI Dipenuhi Kiriman Bunga Bebaskan Ahok
Beberapa karangan menyematkan ungkapan terima kasih dan saran kepada presiden dan aparat penegak hukum, seperti "Bpk. Presiden, Kapolri, Panglima TNI & Jajarannya. Pertahankan Keutuhan NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika".
Hingga siang tadi, sudah ada 22 karangan bunga yang diterima Polda Metro Jaya. Hampir semuanya mengutarakan harapan agar pemerintah dan penegak hukum menjaga kebinekaan dan menindak pihak-pihak yang mengganggu keutuhan negara Indonesia.
Sebagian karangan bunga dikirim "Pecinta Polri" dan "Pendukung NKRI", yang dipesan dari toko bunga di Tamansari, Jakarta Pusat. Wawa, pemilik toko, mengaku bunga banyak dipesan sejak kemarin untuk dikirimkan ke Polda Metro Jaya. Beberapa juga meminta mengirimkan karangan bunga ke Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, tapi tak sebanyak kiriman ke Polda Metro.
"Banyak pesanan hari ini yang baru bisa dikirim besok. Hari ini sudah penuh. Untuk harganya macam-macam, mulai kisaran satu juta," ujar Wawa melalui telepon.
Sebelumnya, karangan bunga berdatangan ke balai kota Jakarta untuk memberi dukungan dan ucapan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat. Jumlah karangan bunga itu mencapai tiga ribuan.
AGHNIADI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini