Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Setelah Malam yang Genting

Naskah Proklamasi Kemerdekaan disusun tergesa-gesa. Ada benturan pemikiran Soekarno dan Hatta.

19 Mei 2008 | 00.00 WIB

Setelah Malam yang Genting
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"SAUDARA-saudara sekalian! Saya telah minta Saudara-saudara hadir di sini untuk menyaksikan satu peristiwa mahapenting dalam sejarah kita. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air di dalam tangan kita sendiri,” suara Soekarno terdengar mantap. Di hadapannya, orang berkerumun dengan wajah harap-harap cemas. Jumlahnya tak sampai seratus. Mohammad Hatta, wakilnya di Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, berdiri sedikit di belakangnya. Hari itu Jumat, 17 Agustus 1945, pukul 10.00 lebih sedikit.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus