Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga salahuddin Uno (Anies-Sandi) membujuk salah satu pemilik toko di lahan proyek Stasiun Mass Rapid Transit Fatmawati di Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan, supaya mau melepas asetnya.
Kepada Mahesh Lalmalani, pemilik toko gorden Serba Indah, mereka meminta supaya bersedia menjual lahannya seharga Rp 30 juta per meter persegi agar proyek berjalan lancar.
"Kita boleh berunding terus soal hal lainnya, tapi proyek ini jangan sampai berhenti karena untuk kepentingan nasional," kata Anies kepada Mahesh di lokasi pada Jumat, 20 Oktober 2017. "Izinkan kami demi kepentingan publik," ucap Sandiaga menimpali.
Proyek Stasiun Fatmawati MRT di Jalan Haji Nawi terhambat akibat empat pemilik lahan belum mau menjual kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka mau Rp 120 juta per m2.
Mahesh lalu menggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas kasus pembebasan lahan ini. Menurut dia, nilai tanahnya yang ditaksir pemerintah tidak sesuai dengan harga hasil apraisal. Pemerintah menawarkan Rp 33 meter per m2 sedangkan hasil apraisal Rp 150 juta. Pengadilan negeri memutuskan niai lahan Rp 120 juta per m2. Pemerintah Provinsi DKI mengajukan kasasi dan sampai sekarang belum muncul putusannya.
Tak lama setelah berbincang, Mahesh mengungkapkan bahwa dirinya bersedia untuk menjual lahannya kepada Pemprov DKI Jakarta demi kelanjutan proyek.
"Jadi boleh nih, ya? Enggak usah pakai surat perintah?," tanya Anies kepada Mahesh. "Boleh. Dibongkar sekarang juga boleh," jawab Mahesh.
Anies dan Mahesh lalu mengambil sebuah martil. Bersama-sama, mereka memukul pagar Toko Serba Indah. Mereka berteriak bersama, "Deal!"
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Mahesh, dirinya telah lama memutuskan untuk menyerahkan lahan dan bangunannya kepada pemerintah. "Karena nanti setelah ada putusan tetap diambil juga, jadi mending sekarang diserahkan saja sambil menunggu putusan," kata dia.
Dia menyatakan, hari ini dia dan Anies bertemu untuk pertama kalinya. "Awalnya mau audiensi tentang penyerahan ini, tapi ketemu (Anies) jadi sekalian ngomong saja."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk membebaskan lahan Maresh dan tiga lainnya untuk proyek MRT, Anies telah menginstruksikan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi untuk mengeksekusinya mulai pekan depan. "Nanti akan ada peringatannya," kata Anies.