Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Studi Temukan Air Laut di Kawasan Angke dan Ancol Terkontaminasi Parasetamol

Kandungan parasetamol terdeteksi di perairan kawasan Angke dan Ancol, keduanya berlokasi di Jakarta Utara.

1 Oktober 2021 | 14.51 WIB

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta mengadakan aksi di depan Balai Kota Jakarta, Jumat, 5 Juli 2019. Dalam aksi ini Walhi Jakarta menuntut Gubernur DKI Jakarta agar segera menghentikan proses Reklamasi Teluk Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta mengadakan aksi di depan Balai Kota Jakarta, Jumat, 5 Juli 2019. Dalam aksi ini Walhi Jakarta menuntut Gubernur DKI Jakarta agar segera menghentikan proses Reklamasi Teluk Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi internasional merilis penelitian soal temuan kandungan parasetamol yang mendomindasi perairan Teluk Jakarta. Kandungan parasetamol terdeteksi di kawasan Angke dan Ancol, keduanya berlokasi di Jakarta Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Konsentrasi tinggi parasetamol terdeteksi di Angke(610 ng/L) dan Ancol (420 ng/L)," demikian bunyi abstrak penelitian itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian ini diterbitkan dalam Marine Pollution Bulletin edisi Volume 169, Agustus 2021 yang dapat diakses di www.sciencedirect.com. Judul penelitiannya 'High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia'.

Total ada empat peneliti yang terlibat. Mereka adalah tiga peneliti dari School of Pharmacy and Biomolecular Sciences, University of Brighton bernama Wulan Koagouw, George W.J. Olivier, dan Corina Ciocan. Satu orang lagi adalah Zainal Arifin, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Penelitian ini adalah studi pertama yang menemukan kandungan parasetamol atau acetaminophen di perairan sekitar Indonesia. Peneliti mengambil sampel air yang dominan terkontaminasi limbah di empat lokasi Teluk Jakarta dan satu di pantai utara Jawa Tengah.

Peneliti mencatat studi pendahuluan ini menyajikan data yang menggambarkan kualitas air laut di Teluk Jakarta dan Jawa Tengah. Selain soal kandungan parasetamol, peneliti menemukan, kandungan nutrisi air laut melebihi batas Baku Muku Air Laut Indonesia. Beberapa sampel air juga mengandung logam.

"Tingginya kandungan yang terdeteksi, dibandingkan dengan hasil literatur ilmiah lainnya, meningkatkan kekhawatiran tentang risiko lingkungan jangka panjang khususnya dampak terhadap peternakan kerang di sekitarnya," demikian lanjutan isi abstrak penelitian.

Peneliti juga menuliskan perlunya investigasi lebih lanjut mengingat temuan obat-obatan sebagai kontaminan atau pencemar air laut.

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus