Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Suara dari Dalam Kubur

Setelah kematiannya, Chairil Anwar dipuja sekaligus dicerca dengan tuduhan plagiat. Simbol Angkatan 45.

15 Agustus 2016 | 00.00 WIB

Suara dari Dalam Kubur
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

SEMBILAN bulan setelah Chairil Anwar wafat, sepuluh sajaknya muncul dalam Tiga ­Menguak Takdir. Selain berisi karya Chairil, buku kumpulan puisi ini berisi sajak Rivai Apin dan Asrul Sani. Buku ini dirancang sejak satu setengah tahun sebelum diterbitkan Balai Pustaka pada Januari 1950. ”Gagasan itu muncul pada saat kami akan menegakkan 'Surat Kepercayaan Gelanggang',” ujar Asrul dalam buku kumpulan puisi Chairil, Derai-derai Cemara.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus