Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Minum delapan gelas sehari jadi salah satu cara agar tubuh tetap terhidrasi. Tapi rupanya menghidrasi tubuh tidak sesederhana itu bagi sebagian orang. Sebab, meski sudah minum cukup, tanda-tanda dehidrasi masih bisa ditemui.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tanda-tanda dehidrasi antara lain tidak berkeringat, kulit kering, bau mulut, urine pekat, dan buang air kecil kurang dari enam kali sehari. Jika tanda-tanda itu masih ada meskipun Anda sudah cukup minum, waspadai beberapa masalah kesehatan berikut ini.
1. Tidak cukup elektrolit
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Anda mungkin minum cukup air tetapi masih memiliki perasaan dehidrasi jika Anda memiliki ketidakseimbangan elektrolit," Natasha Trentacosta, seorang spesialis kedokteran olahraga dan ahli bedah ortopedi di Cedars-Sinai Kerlan-Jobe Institute, kepada Bustle.
Elektrolit seperti natrium, klorida, magnesium, dan kalium diperlukan untuk mengantarkan cairan ke sel Anda. Elektrolit di tubuh bisa berkurang karena mengonsumsi air berlebihan dan keluar keringat banyak karena latihan berat. Dia merekomendasikan minuman elektrolit, seperti air kelapa, dan makan buah-buahan dan sayuran dengan banyak serat untuk mengatasinya
2. Kurang minum
Pakar rehabilitasi bersertifikat Scott Michael Schreiber mengatakan Anda harus minum tanpa harus menunggu haus. Tubuh akan lebih baik menyerap cairan yang diminum sedikit demi sedikit dibandingkan dengan sekaligus banyak.
"Ketika haus, Anda sudah menuju dehidrasi. Anda harus minum air sepanjang hari, bukan hanya ketika kamu haus,” kata dia.
3. Tanda diabetes
"Jika Anda terus-menerus merasa dehidrasi dan buang air kecil secara berlebihan, ini mungkin merupakan tanda pertama diabetes," kata Trentacosta.
Itu terjadi karena tubuh berusaha menyingkirkan gula. Jika Anda merasa selalu haus dan sering buang air kecil, mungkin ada baiknya Anda menjalani tes diabetes.
4. Minuman kopi dan soda
Minuman dierutik seperti kopi dan soda akan membuat Anda haus meskipun sudah minum cukup. Kafein dalam kedua minuman itu berfungsi sebagai diuretik yang membuat Anda sering buang air kecil.
Sebuah studi pada tikus yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology pada 2016 juga menemukan bahwa rehidrasi dengan minuman ringan justru dapat membuat dehidrasi bertambah buruk.
5. Terlalu banyak garam
Garam ibarat pedang bermata dua. Terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat membuat masalah kesehatan. Jika Anda mengonsumsi sedikit garam, tubuh Anda berhenti menyimpan air di organ tubuh sehingga bisa menyebabkan dehidrasi. Kebanyakan garam juga bisa membuat Anda buang air kecil lebih sering.
6. Sakit
Beberapa penyakit seperti diare bisa menyebabkan dehidrasi. Obat-obatan tertentu juga dapat membuat Anda dehidrasi. "Beberapa obat sengaja mengeluarkan air dan elektrolit dari tubuh," katanya. Obat itu antara lain obat pencahar, antasid, dan obat tekanan darah.
Dehidrasi bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tapi juga dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh, mulai dari gangguan ringan seperti kram, pusing, dan hingga gangguan berat yang mengancam nyawa.