Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Surabaya Kini Punya Air Mancur Pelangi Menari

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap Jembatan Suroboyo dengan air mancur menari berwarna-warni bisa menjadi ikon baru Kota Surabaya.

10 Juli 2016 | 07.05 WIB

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat menjadi saksi dalam pengelolaan biaya pendidikan yang diambil alih Pemprov Jawa Timur yang di perkarakan di Mahkamah Konstitusi - Jakarta, 8 Juni 2016. TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat menjadi saksi dalam pengelolaan biaya pendidikan yang diambil alih Pemprov Jawa Timur yang di perkarakan di Mahkamah Konstitusi - Jakarta, 8 Juni 2016. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Di penghujung liburan Idul Fitri 1437 Hijriah, pemerintah kota Surabaya meresmikan Jembatan Suroboyo. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hadir secara langsung membuka jembatan dengan air mancur menari berwarna-warni itu, pada Sabtu, 9 Juli 2016. "Memang sengaja dibuka persis sebelum yang mudik kembali ke tempatnya masing-masing," kata Risma saat memberikan sambutan.

Ribuan warga berduyun-duyun menyaksikan langsung air mancur yang tariannya mengikuti irama lagu tersebut. Sebelumnya, warga disuguhi pesta kembang api dan lagu-lagu Suroboyoan.

Jembatan itu, kata Risma, sebenarnya dibangun untuk memecah kemacetan di jalur luar lingkar timur Surabaya. "Harapannya bisa menjadi investasi dan ikon baru Kota Surabaya,” ujarnya. Apalagi, sebentar lagi Surabaya menjadi tuan rumah perhelatan PrepCom3 for UN Habitat III pada 25-27 Juli mendatang.

Selain itu, keberadaan jembatan sepanjang 800 meter tersebut diharapkan bisa membangkitkan ekonomi warga sekitar Bulak, Surabaya, yang berprofesi nelayan. Pihaknya berupaya merevitalisasi kampung nelayan dengan mengecatnya menjadi warna-warni, tanpa mengubah bangunan aslinya.

Rencananya, pemkot Surabaya akan menambah patung Surabaya di sekitar Jembatan Suroboyo. Ikon patung mbah Suro Boyo itu berukuran lebih besar dari dua patung Suro dan Boyo sebelumnya, yakni setinggi 25 meter untuk patung dan 30 meter dari tanah.

“Nanti juga ada cable car (kereta gantung) yang memanjang, dari Jembatan Suramadu menyusuri pantai, hingga ketemu Jembatan Surabaya dan Taman Surabaya,” Risma menjelaskan. Total, jembatan ini menghabiskan biaya dari APBD Kota Surabaya sekitar Rp 200 miliar.

Setelah peresmian, Jembatan Suroboyo bisa langsung dilewati warga besok. Namun untuk air mancur menari, pemkot Surabaya masih mempertimbangkan akan menyalakannya setiap hari atau hanya pada even tertentu.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rina Widiastuti

Rina Widiastuti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus