Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Memilih rekan untuk bisnis bukan perkara mudah. Pembawa acara dan pebisnis Lucy Wiryono, 40 tahun, pernah mengalaminya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Teman yang baik belum tentu bisa menjadi rekan bisnis. Sebalikya, rekan bisnis belum tentu bisa menjadi teman yang baik,” ungkapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lucy berbagi cerita tentang sejumlah bisnis yang ia kelola bersama rekannya. Lucy kini mengelola Holycow! Steakhouse by Chef Afit Group bersama suaminya, Afit D. Purwanto. Unit usaha di bawah grup ini terdiri Holycow! Steakhouse by Chef Afit, Loobie Lobster, dan Holyribs.
Baca juga:
Bisnis Kuliner Bermitra Rentan Konflik, Begini Kiat Meredamnya
Tertarik Bisnis Kuliner, Jangan Salah Langkah, Pahami Kuncinya
Pertimbangan buat Perempuan yang Mau Mulai Bisnis
Prinsip Sebelum Terjun ke Bisnis Fashion
Bersama Afit, Lucy juga membangun bisnis kuliner Flip Burger. Pertengahan tahun ini, Lucy menggandeng Nirina Zubir untuk mendirikan bisnis minuman HQQ. Berkaca kepada pengalamannya berekan bisnis, Lucy membagikan sejumlah tips.
Menurutnya, perjalanan mencari partner bisnis dimulai dengan mencari rekan yang memiliki visi dan misi sama. Berikutnya, mempertimbangkan karakter calon rekan.
“Saya menilai karakter rekan saya dari kejujuran, integritas, dan kemampuan berkomunikasi,” kata Lucy.
Baginya, sebuah hubungan termasuk dalam berbisnis tak akan berjalan lancar tanpa komunikasi.

“Konflik dalam berbisnis bisa muncul dari mana saja. Dengan komunikasi, konflik ini bisa dijembatani. Lewat komunikasi, kita jadi tahu apa yang diinginkan rekan. Yang penting ada timbal balik, tenggang rasa, dan saling toleransi,” tambahnya.
Senada dengan Lucy, salah satu pendiri bisnis kue Bubi's Corner, Renny Kusumadewi, menggarisbawahi pentingnya komunikasi. Ia juga menekankan pentingnya frekuensi pertemuan.
Karena punya kesibukan masing-masing, Renny dan dua rekannya kadang sulit menetapkan jadwal untuk duduk bersama membicarakan perkembangan bisnis.
“Pertemuan tatap muka penting karena persepsi setiap orang bisa berbeda kalau bicara lewat chatting, bisa menimbulkan salah paham. Kalau suasana diskusi sudah enggak kondusif, baiknya langsung melakukan pertemuan tatap muka,” saran wanita yang membangun bisnis bersama Aurelia Era dan Enditha, bintang film “Bangsal 13”.