Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) mengumumkan rekayasa lalu lintas selama konstruksi Stasiun Thamrin. Pemberlakuan akan dilaksanakan mulai 12 September 2022 hingga 15 Januari 2023.
Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta, Rendi Alhial menuturkan bahwa rekayasa telah dikoordinasikan dengan sejumlah pihak. "Rekayasa lalu lintas telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya dan PT Transportasi Jakarta," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 September 2022
Pekerjaan konstruksi tersebut adalah perbaikan stabilitas tanah, konstruksi dinding stasiun, dan pengeboran untuk investigasi "ground anchor" Kementerian Agama di area pembangunan Stasiun Thamrin. Selain itu, instalasi struktur kolom sementara untuk Stasiun Thamrin.
Tahapan dan rekayasa yang dimaksud sebagai berikut:
1. Rekayasa Lalu Lintas Stasiun Thamrin Tahap 1-3D (12 September – 22 September 2022)
A. Jalan M. H. Thamrin sisi barat (arah Kota):
Mulai dari depan Gedung BPPT hingga depan Gedung Kementerian Agama, lalu lintas yang semula terdiri dari empat lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan reguler (4+1), menjadi tiga lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) (3+1).
Arus lalu lintas di depan Gedung Bank Indonesia masih sama dengan konfigurasi saat ini.
B. Persimpangan Jalan M. H. Thamrin - Jalan Kebon Sirih
Pada persimpangan Jalan M. H. Thamrin – Jalan Kebon Sirih tetap sama dengan pengaturan arus lalu lintas saat ini.
C. Jalan M. H. Thamrin sisi timur (arah Blok M)
Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga Wisma Mandiri tetap sama dengan kondisi lalu lintas saat ini, dengan konfigurasi dua lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) di sisi timur area kerja serta satu lajur regular (contraflow) di sisi barat area kerja (3+1).
Kemudian dari depan Wisma Mandiri, satu lajur regular (contraflow) yang berada di sisi barat area kerja akan dialihkan ke sisi timur area kerja dan kemudian akan kembali menjadi tiga lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) di depan Thamrin 10 Food & Creative Park (3+1).
2. Rekayasa Lalu Lintas Stasiun Thamrin Tahap Transisi 1-4A (23 September – 21 Oktober 2022)
A. Jalan M. H. Thamrin sisi barat (arah Kota)
Mulai dari depan Gedung BPPT hingga depan Gedung Kementerian Agama tetap sama dengan kondisi lalu lintas tahap 1-3D.
Di depan Gedung Bank Indonesia, lalu lintas yang semula terdiri dari lima lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur (mixed traffic) (5+1), menjadi empat lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur (mixed traffic) (4+1).
B. Jalan M. H. Thamrin sisi timur (arah Blok M)
Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga di depan Thamrin 10 Food & Creative Park lalu lintas kembali menjadi tiga lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) (3+1). Untuk lajur (contraflow) di sisi barat area kerja yang sebelumnya ada pada tahap 1- 3D, pada tahap ini ditiadakan.
3. Rekayasa Lalu Lintas Thamrin Tahap 1-4A (22 Oktober 2022 – 20 Januari 2023)
A. Jalan M.H. Thamrin sisi barat (arah Kota)
Mulai dari depan Gedung BPPT hingga depan Gedung Kementerian Agama lajur kendaraan berubah menjadi tiga lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) di sisi barat area kerja serta satu lajur regular (contraflow) di sisi timur area kerja (4+1).
Di depan Gedung Bank Indonesia yang semula terdiri dari lima lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) (5+1), akan berubah berubah menjadi dua lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) di sisi barat area kerja serta satu lajur regular(contraflow) di sisi timur area kerja (3+1).
B. Jalan M.H. Thamrin sisi timur (arah Blok M)
Mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10 Food & Creative Park lalu lintas berubah menjadi tiga lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) (3+1).
"PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penerangan jalan umum (PJU)," tulis PT MRT Jakarta (Perseroda) melalui situsnya jakartamrt.co.id pada Jumat, 9 September 2022.
Baca juga: DPRD akan Panggil MRT Jakarta, Anggaran Fase 2A Bengkak Jadi Rp 26 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini