Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Talas Sahabat Kesehatan, tapi Jangan Dimakan Berlebihan

Talas sangat banyak manfaatnya buat kesehatan asalkan tidak dimakan berlebihan.

31 Agustus 2016 | 17.07 WIB

Ilustrasi talas. wikipedia.org
Perbesar
Ilustrasi talas. wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anda ingin mencari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi selain nasi? Selain ubi, talas juga bisa dijadikan alternatif. Akar yang memiliki nama ilmiah Colocasia esculenta itu cukup digemari di Indonesia dan diolah menjadi berbagai makanan. Bahkan daunnya yang lebar bisa juga dimakan dan dibuat sayur.

Konon, tanaman talas berasal dari India dan Asia Tenggara, tapi kini sudah banyak ditemukan di daerah tropis lain di seluruh dunia. Talas menjadi makanan pokok di sebagian Afrika, India Selatan, dan beberapa pulau di Samudra Hindia.

Manfaat talas buat kesehatan di antaranya memperbaiki sistem pencernaan, menurunkan kadar gula darah, mencegah beberapa jenis kanker, dan melindungi kesehatan kulit. Talas memperbaiki penglihatan, sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, memperbaiki sistem kekebalan tubuh, mencegah penyakit jantung, serta mendukung kesehatan otot dan syaraf.

Satu hal yang perlu diperhatikan, talas bisa beracun dalam keadaan mentah karena kandungan oksalat. Namun pengaruh zat berbahaya itu bisa diredam setelah talas dimasak dengan campuran soda kue atau direndam air semalaman.

Manfaat talas bagi kesehatan tentu tak lepas dari berbagai kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Selain karbohidrat, talas juga kaya serat; vitamin A, C, E, dan B6; folat; magnesium; zat besi; seng; fosfor; potasium; mangan; dan tembaga. Karena itu, akar dengan daging putih ini sangat baik dikonsumsi mereka yang ingin menjaga kesehatan.

Ada lagi yang harus diperhatikan dari talas. Akar ini mengandung kalori yang tinggi. Dalam 100 gram talas terkandung 112 kalori sehingga bisa menjadi masalah buat mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Kadar karbohidrat talas juga lebih tinggi dari kentang. Jadi terlalu banyak makan talas bisa membuat gemuk. Makanlah talas dalam jumlah wajar untuk mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan tanpa menambah berat badan.

ORGANICFACTS | PIPIT

Artikel lain:
7 Fakta Super Terong yang Mengesankan
Minyak kelapa, Sahabat Alami Kulit dan Rambut
Kehidupan Harper Beckham yang Bikin Iri Bocah Lain

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yayuk Widiyarti

Yayuk Widiyarti

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus