Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta memperketat layanan kepada warga untuk menekan wabah Corona. Kepala Unit Pelayanan Terpadu Kelurahan Kebon Sirih, Akbar Wahdini Haikal, mengatakan pengawasan kesehatan diperketat untuk setiap tamu yang datang mengurus izin maupun ke kelurahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Setiap yang masuk harus mencuci tangan dan diperiksa suhunya," kata Akbar saat ditemui di kantor pelayanan, Senin, 16 Maret 2020. Mulai hari ini, sebut dia, kantor pelayanan izin serentak memeriksa seluruh warga yang datang. Selain itu, seluruh petugas juga diwajibkan menggunakan masker mulai hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejauh ini, sebut Akbar, belum ada instruksi bagi pegawai untuk bekerja di rumah. Jam buka dan tutup pelayanan juga masih sama mulai pukul 07.30-16.00 WIB. Menurut dia, warga yang datang mengurus izin pun masih tetap banyak setelah gubernur meminta masyarakat tidak banyak keluar rumah untuk mencegah penularan Covid-19.
"Hingga siang ini sudah 21 orang. Masih seperti hari biasa sebelum ada instruksi gubernur," ujarnya. Di sisi lain, petugas pelayanan tetap menganjurkan masyarakat untuk mengurus izin secara online.
Sejumlah perizinan bisa dilakukan dengan online tanpa harus ke kantor pelayanan, seperti izin praktek dokter, perawat, dan bidan, serta izin usaha mikro kecil. Selain itu, ada proses izin yang bisa dijemput langsung seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian dan Surat Keterangan Tidak Mampu dan lainnya yang bisa dijemput.
Kantor pelayanan, lanjut Akbar, menyiapkan petugas untuk mengantar jemput berkas yang ingin dibuat warga. Layanan antarjemput itu ada di kontak 021-1500164. "Jadi warga tidak perlu datang ke kantor," ujarnya.
Lurah Kebon Sirih, Samsul Maarif, mengatakan seluruh pelayanan di kelurahan masih berjalan normal. Menurut dia, kantor kelurahan maupun kecamatan sulit bekerja dari rumah karena sifatnya melayani warga. "Kami tidak seperti instansi lain. Jadi kami tetap bekerja seperti biasa," ujarnya.
Samsul mengatakan kelurahan sekarang lebih waspada dalam mengawasi tamu yang datang. Bagi tamu yang terpantau suhu tubuhnya tinggi diminta untuk pulang kembali dan memeriksa kesehatan. "Kondisinya memang sudah mengkhawatirkan makanya kami diminta meningkatkan kewaspadaan tanpa harus panik," ujarnya.
IMAM HAMDI