Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gerindra Jakarta Muhammad Taufik menyatakan jalan terus dengan keinginannya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru. Kursi itu kosong sejak ditinggal Sandiaga Uno mendaftar sebagai cawapres mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019, dan kini keponakan Prabowo yakni Sara Djojohadikusumo ikut disebut menjadi kandidat.
Baca:
Taufik Gerindra Soal Sara Djojohadikusumo: Muncul Saja Boleh
Sara Djojohadikusumo Jelaskan Dukungan Gerindra Jadi Wagub DKI Jakarta
Muhammad Taufik mengungkap itu sekaligus menanggapi munculnya nama baru Rahayu Saraswati alias Sara Djojohadikusumo yang juga anggota DPR RI tersebut. Namun Taufik menyatakan jalan terus berbekal rekomendasi yang diklaim telah dikantonginya dari rapat pimpinan DPD, DPC, PAC Gerindra se-DKI Jakarta.
Hasil rapat itu, kata Taufik, akan dikonsultasikan ke DPP dalam waktu dekat sebelum diserahkan ke Gubernur DKI Anies Baswedan. "Minggu ini dikirim ke Gubernur, tembusan ke DPRD," kata Wakil Ketua DPRD DKI itu di kantornya, Senin 24 September 2018.
Sebelum kini menghadapi nama Sara Djojohadikusumo, Muhammad Taufik sebelumnya telah menyisihkan kesepakatan yang pernah dibuatnya dengan PKS. Kesepakatan itu memberi kursi Wagub DKI Jakarta kepada PKS setelah partai tersebut memberikan jalan kepada Sandiaga Uno menjadi cawapres.
Baca juga:
Fraksi di DPRD Minta Anies Baswedan Dorong Percepatan Wagub Baru
Muhammad Taufik dan PKS sama-sama bergeming. Sehingga saat ini ada beberapa nama yang disebut menjadi calon Wagub DKI Jakarta. Selain Taufik dan Sara, PKS menyodorkan dua nama kadernya yakni bekas Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini