Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini kanal Metro Tempo.co membahas soal banjir Jakarta pasca hujan deras hari ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir menerjang 28 RT dan tiga ruas jalan Ibu Kota hingga sore ini pukul 18.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jumlah tersebut bertambah dari satu jam sebelumnya, pukul 17.00 WIB, dengan kejadian banjir di 19 RT Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Isu berikutnya adalah nasib Jakarta Wifi atau Jakwifi di Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta memastikan program tersebut tidak disetop. Hanya saja, titik akses internet nirkabel gratis ini dikurangi.
Terakhir berita mengenai korban penculikan anak, MA, di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Mantan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menilai, MA berhak mendapatkan terapi psikologis, selain pemulihan kesehatan fisik.
Simak informasi rinci tiga berita terkini di kanal Metro Tempo.co.
1. Banjir Jakarta
Banjir kembali melanda Ibu Kota hari ini. Kepala BPBD DKI Isnawa Adji menyebut penyebab banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta. Per sore ini pukul 18.00 WIB, tercatat ada 28 RT dan tiga ruas jalan terendam banjir.
Ketinggian air mulai dari 35-100 sentimeter. Banjir terbanyak ditemukan di Jakarta Selatan dengan total 23 RT. Wilayah yang tergenang adalah di kelurahan Cipulir, Gunung, Kramat Pela, Kuningan Barat, Pela Mampang, dan Duren Tiga.
Semua wilayah ini kebanjiran akibat curah hujan tinggi. Untuk banjir di Kelurahan Kuningan Barat juga imbas dari luapan Kali Mampang dan Krukut.
Isnawa menuturkan di Jakarta Timur ada tiga RT yang tergenang, yakni di Kelurahan Tengah dan Kampung Melayu. Sementara di Jakarta Barat ada dua RT yang banjir, persisnya di Kelurahan Sukabumi Selatan.
"Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan," jelas dia.
Baca selengkapnya di sini.
2. Nasib Jakwifi Anies Baswedan
Pemerintah DKI Jakarta harus mengurangi operasional Jakwifi tahun ini. Sebab, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI harus menyesuaikan dengan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD 2023.
Diskominfotik DKI sebelumnya mengusulkan anggaran Rp 174 miliar untuk Jakwifi di 3.500 titik. Usulan program internet gratis ini disampaikan dalam rapat pembahasan Rancangan APBD DKI 2023.
Akan tetapi, DPRD DKI menyetujui anggaran Rp 56 miliar yang hanya cukup untuk mengoperasikan Jakwifi di 1.263 titik. Program ini mulai berjalan sejak masa kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Artinya, bukan dihapus, enggak mungkin dihapus. Pemberian Wifi gratis ke warga itu kesetaraan bagi masyarakat," jelas Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskominfotik DKI Raides Aryanto, Selasa, 3 Januari 2023.
Selain soal anggaran, fase peralihan pandemi Covid-19 menjadi alasan jumlah titik Jakarta Wifi (Jakwifi) dikurangi. Menurut Raides, aktivitas masyarakat kini berangsur normal, apalagi Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah mencabut kebijakan PPKM.
"Sehingga terjadi perubahan dalam pemanfaatan Jakwifi oleh masyarakat," kata dia dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Dari survei yang dilakukan Diskominfotik, jumlah penggunaan Jakwifi semula untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kini pemanfaatannya berubah menjadi untuk mengakses hiburan.
Baca selengkapnya di sini.
3. Korban penculikan anak perlu terapi mental
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti, mengatakan MA, korban penculikan anak, berhak mendapatkan terapi psikologis selain pemulihan kesehatan fisik.
"Selain pemulihan kesehatan fisik maka MA berhak mendapatkan pemulihan psikologi," kata mantan Komisioner KPAI itu saat dihubungi Rabu, 4 Januari 2023.
Pemulihan mental, kata dia, didahului dengan asesmen psikologi untuk mendapatkan terapi psikologi yang dibiayai pemerintah. Menurut dia, hal itu bisa menggunakan psikolog dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A DKI Jakarta.
Bocah bernama inisial MA, 6 tahun, diculik Iwan Sumarno, pemulung barang bekas pada 7 Desember 2022. Selama 26 hari MA berada di gerobak Iwan. Tersangka penculik anak MA ini ke mana-mana membawa bocah itu di dalam angkutan barang bekas.
Sebelumnya, pada Senin malam lalu, polisi menangkap tersangka Iwan Sumarno bersama korban di wilayah Cipadu, Ciledug, Jalan Wahid Hasyim, Tangerang Selatan, dekitar pukul 21.30. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca selengkapnya di sini.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.