Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga korban tewas akibat kapal tenggelam di perairan Teluk Jakarta kini telah dievakuasi. Ketiganya tenggelam bersama 13 orang lainnya pada Ahad siang kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dari TNI AL telah menyerahkan korban ke Polairud yang selanjutnya korban di bawa Ke RS Polri Kramat Jati," ujar Kasie Operasional SAR DKI Jakarta Kamal Riswandi kepada Tempo, Senin, 22 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketiga korban tenggelam saat sedang memancing menggunakan perahu nelayan. Kapal mereka terbalik digulung ombak yang sedang tinggi karena angin kencang.
Sementara itu Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Harlem Simanjuntak mengatakan, pihaknya belum memeriksa lebih lanjut soal legalitas kapal yang digunakan para korban hingga akhirnya karam. "Saya kurang monitor," kata dia.
Kapal nahas itu tenggelam di perairan Teluk Jakarta, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Ahad siang kemarin. Danden IV Satkopaska Koarmada 1 Kapten Laut (T) Sutrisna menjelaskan kapal motor itu membawa para pemancing dari laut untuk kembali ke daratan.
Namun, karena cuaca buruk dan ombak besar, mesin kapal mati sebelum sampai di pesisir pantai. "Kapal kecil atau sering disebut kapal ojek oleh warga," ujarnya.
Nakhoda kapal berusaha memperbaiki mesin kapal, namun tidak berhasil, karena sudah terendam air laut Teluk Jakarta. Kapal itu kemudian terdampar dekat dermaga pangkalan Angkatan Laut.
Baca juga: Satkopaska Soal Kapal Tenggelam di Teluk Jakarta: 13 Selamat, 3 Meninggal
Mendapatkan informasi kapal tenggelam di perairan Teluk Jakarta tersebut, Satuan Komando Pasukan Katak (Satuan Kopaska) Koarmada 1 di Pondok Dayung langsung memberikan pertolongan. "Kapal terbalik di kedalaman sekitar 5 meter, karena tidak punya pelampung sehingga menimbulkan korban jiwa," kata Dankima Satkopaska 1, Mayor Laut (P) Edi Tirtayasa.