Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Top 3 Metro: Napi Kabur dari Lapas Tangerang, Pedagang Buah Tertipu Investasi

Kasus napi kabur kembali terjadi di Lapas Tangerang, diduga napi narkoba itu melarikan diri dari tempat cuci mobil milik lapas.

13 Desember 2021 | 07.08 WIB

Taba Car Wash, tempat cuci mobil dan motor milik Lapas Kelas 1A Tangerang  di jalan Veteran Kota Tangerang.  Dari lokasi ini A,  terpidana  narkoba kabur, Ahad 12 Desember  2021. TEMPO/AYU CIPTA
Perbesar
Taba Car Wash, tempat cuci mobil dan motor milik Lapas Kelas 1A Tangerang di jalan Veteran Kota Tangerang. Dari lokasi ini A, terpidana narkoba kabur, Ahad 12 Desember 2021. TEMPO/AYU CIPTA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan pada Senin pagi dimulai dari kasus napi kabur dari Lapas Tangerang pada Rabu lalu. Napi narkoba itu kabur dari tempat cuci mobil milik lapas dengan alasan hendak beli rokok dekat car wash itu. 

Kasus narapidana kabur ini hanya berselang 14 bulan dari pelarian Cai Changpan, warga negara China yang menggali terowongan dari selnya di Lapas Tangerang. Berita ini juga banyak mendapat perhatian pembaca. 

Berita terpopuler lain adalah seorang pedagang buah keliling tertipu investasi mintak goreng hingga lebih dari Rp 1 miliar. Pedagang buah itu kini diancam akan dilaporkan oleh temannya, yang turun menyetorkan uang dalam bisnis minyak goreng itu. 

Berikut tiga berita terpopuler metropolitan pada Senin, 13 Desember 2021:           

1. Seorang Napi Narkoba Kabur dari Lapas Tangerang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seorang narapidana narkoba kabur dari Lembaga Pemasyarakatan kelas 1 Tangerang di jalan Veteran Kota Tangerang. Informasi yang diperoleh Tempo pria asal Aceh berinisial A ini melarikan diri dari penjara pada Rabu 8 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Rika Aprianti membenarkan peristiwa kaburnya terpidana narkoba itu.

"Masih dilakukan pencarian, bekerjasama dengan pihak kepolisian,"kata Rika Ahad 12 Desember 2021.

Napi narkoba berinisial A ini kabur melalui Taba Car Wash, tempat pencucian mobil milik lapas. 

Pelaksana harian Lapas Kelas I A Tangerang Nirhono Jatmokoadi mengatakan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten sedang menggelar pemeriksaan internal terkait kaburnya A.  "Ya itu (dari cucian mobil) masih dalam pemeriksaan. Yang bersangkutan diketahui lari hari Rabu," katanya, Ahad, 12 Desember 2021.

Nirhono menuturkan petugas Lapas berusaha mencari dan mengejar A sejak Kamis, 9 Desember 2021. Telah datang pula tim Direktorat narkotika  Polda Riau ke Lapas Tangerang.  Menurut dia, Polda Riau sudah menangkap dua  tersangka lain yang diduga memiliki keterkaitan dengan A.


2. Napi Narkoba Kabur dari Lapas Tangerang, Selang 14 Bulan Setelah Cai Changpan

Peristiwa kaburnya narapidana dari Lapas Tangerang bukan pertama kali ini saja terjadi. Masih ingat peristiwa kaburnya Cai Changpan, 53 tahun, yang juga kabur dari penjara itu pada 14 September 2020 lalu?

Saat itu, pria warga negara Cina itu kabur dengan menggali tanah dari dalam selnya hingga keluar dari Lapas Tangerang. Pelarian pria bernama asli Cai Ji Fan itu berakhir setelah 34 hari polisi memburunya. Ia ditemukan tewas dalam kondisi luka jerat di leher dalam pelariannya di sebuah hutan di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Jika Cai kabur dengan susah payah. Beda dengan narapidana kasus narkoba berinisial A yang juga kabur pada Rabu, 8 Desember 2021 lalu. Pria 43 tahun asal Aceh itu melenggang keluar Lapas Tangerang dengan mudah lewat tempat cucian mobil bernama Taba Car Wash.

Itu adalah tempat pencucian mobil dan motor milik Lapas Tangerang yang terletak bersisian dengan penjara itu di Jalan Veteran Kota Tangerang. 

A bin M, 43 tahun, terpidana narkoba yang kabur dari Lapas Kelas I A Tangerang. Foto: Istimewa

A diduga merupakan tahanan pendamping yang dipercaya petugas untuk bisa keluar dari Lapas.  Dia bekerja sosial mencuci mobil di Taba Car Wash Cuci, Steam dan Motor milik Lapas Kelas I A Tangerang. Dia kabur dengan pura-pura membeli rokok.

Ada info yang menyebutkan A kabur dengan menggunakan sepeda motor milik pegawai Lapas. Dan dia tidak menjadi tamping atau bekerja mencuci mobil. "Mana ada dia (mencuci mobil). Dia kan bos, duitnya tidak berseri," kata sumber Tempo dalam pesan WhatsApp.

Disebutkan A hanya nongkrong dulu di Car Wash yang juga melayani masyarakat umum. Letaknya yang strategis membuat masyarakat juga bisa mencuci kendaraan di tempat cuci mobil milik Lapas Tangerang itu.

Tempo mendatangi Taba Car Wash pascakaburnya A dari Lapas. Namun saat ini lokasi cuci mobil di jalan Veteran Kota Tangerang itu tutup. Hanya sejumlah kendaraan terparkir di dalam area tempat cuci mobil itu. Lokasi ini sederet dengan Lapas Kelas I A Tangerang, masih dalam area penjara.

Selanjutnya jeritan hati pedagang buah keliling yang tertipu investasi minyak goreng...

3. Jeritan Hati Pedagang Buah Keliling Tertipu Investasi Minyak Goreng hingga 1 M

Parsiah, 52 tahun, bingung harus berbuat apa ketika seorang temannya mengancam akan melaporkannya ke polisi karena tertipu investasi minyak goreng yang diduga dilakukan Rika Fatmawati. "Padahal saya juga korban, tabungan, perhiasan, deposito saya habis terkuras," katanya kepada TEMPO, Ahad, 12 Desember 2021.

Wanita yang tinggal di Perumahan Bumi Asri Pasarkemis, Kabupaten Tangerang ini menuturkan ia tertipu Rp 1 miliar oleh Rika Fatmawati. Uang itu, kata dia, sebagian besar dari hasil jual buah keliling yang ia kumpulkan, deposito, perhiasan dan uang lima orang temannya yang menitipkan uang kepadanya untuk dikelola dalam bisnis minyak goreng itu.

Dalam kondisi seperti ini, Parsiah tertekan karena ada salah satu rekannya yang tidak mau mengerti, menuntut uangnya kembali dengan cepat serta mengancam akan melaporkannya ke polisi. "Kalau begini saya harus gimana, padahal dia sama saya sama sama kena tipu bu Rika. Dia terus menekan dan mengejar ngejar saya. Saya, kan, cuma perantara, semua transaksi diketahui olehnya," kata Parsiah.

Dia menyebutkan rekannya itu mengalami kerugian hingga Rp 600 juta. Parsiah merinci total uang pribadinya yang telah disetorkan ke Rika Rp 630 juta, sementara uang lima orang temannya dengan nilai variasi 30-70 juta.

Baca juga: Lapas Tangerang Kejar Napi Kabur dari Tempat Cuci Mobil

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus