Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TIGA pemuda menggendong karung berukuran besar di pundak mereka. Langkah kaki ketiga orang itu melompat lincah di antara reruntuhan bangunan yang hancur diterjang tsunami tak jauh dari warung Haji Ene, yang berjarak sekitar 100 meter dari bibir Pantai Sumur, Pandeglang, Banten. Gerak-gerik mereka mencurigakan. ”Saat saya sapa, mereka malah kabur,” ujar Epi Sahepi, 38 tahun, Kepala Dusun Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo