Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Uji coba bus listrik PT Transjakarta selama tiga bulan dimaksudkan untuk menyusun rekomendasi dalam pengadaam bus listrik oleh Dinas Perhubungan DKI dan Transjakarta. "Hasil akhir uji coba ini untuk pemilihan-pemilihan dalam proses pengadaan bus listrik pada Dinas Perhubungan," ujar Kepala Divisi Teknik dan Pengembangan Bus Listrik PT TransJakarta, Ery Priwan dalam konferensi pers daring, Senin 6 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rekomendasi akan dirumuskan oleh tim yang beranggotakan dari personel Kementerian Perhubungan, konsultan dan internal PT Transjakarta. Rekomendasi, kata dia, disusun berdasarkan laporan setiap bulan dari hasil pemantauan uji coba tiap hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk uji coba saat ini PT Transjakarta menyiapkan dua unit bus, tipe single low entry tipe K9 dan bus medium tipe C6 dari PT Bakrie Autoparts sebagai agen BYD di Indonesia. Kedua bus itu memiliki daya baterai yang tahan lama dengan jarak tempuh diperkirakan mencapai 250 kilometer sebelum baterainya harus diisi ulang, dengan durasi pengisian energy kurang dari 4 jam per haria.
Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony mentargetkan 100 unit bus listrik diuji coba pada tahun ini. Semuanya akan dicatat baik mengenai operasional, teknis, operasional dan lain sebagainya. “Untuk ditentukan kelayakan beroperasi di Jakarta."
Uji coba bus listrik dimulai hari ini di rute Blok M-Balai Kota. Selama uji coba, PT Transjakarta membatasi jumlah kapasitas penumpang hanya 25 orang untuk bus single low dan 11 orang untuk bus medium. Dalam masa penerapan PSBB, kapasitas penumpang transportasi hanya 50 persen dari total kapasitas.
Layanan uji coba bus listrik beroperasi setiap hari, mulai pukul 10.00– 20.00 WIB dengan jarak keberangkatan setiap 45 menit dan berhenti di halte-halte Non-BRT di sepanjang rute Blok M hingga Balai Kota.
Untuk menikmati layanan bus listrik pada rute EV1 pelanggan tidak dikenakan biaya. Namun, tetap diwajibkan untuk melakukan tap in dan tap out pada alat Tap On Bus (TOB) yang tersedia di dalam bus.