Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Pemimpin Redaksi Metro TV Arief Suditomo, mendatangi kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jumat siang, 24 Juli 2020."Kali ini kami diminta hadir. Mereka (Polda Metro) tidak menyampaikan report, ya. Tapi lebih kepada silaturahmi saja," ujar Arif, ketika ditemui wartawan di Polda Metro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Arif mengatakan dalam pertemuan itu ada pembahasan yang mengarah terkait kematian editor Metro TV Yodi Prabowo. Namun, dia enggan membuka isi percakapan tersebut. "Ada beberapa hal yang kita bicarakan, tapi saya tidak bisa diskusi di sini, yang akhirnya teman-teman akan ketahui," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pengungkapan pembunuhan Yodi, 25 tahun, kata Arief, tinggal tunggu waktu dan ia yakin tidak lama lagi bakal terungkap. "Mereka juga tahu, kita sama sama menanti," ucap dia.
Menurut informasi yang diperoleh Tempo, rencananya Sabtu, 25 Juli 2020, polisi akan merilis perkembangan terbaru dari kasus kematian Yodi Prabowo.
Yodi ditemukan tak bernyawa dalam posisi tengkurap di dalam pagar beton setinggi 2 meter di lajur kanan Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli lalu. Atau di sisi kiri tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur. Dugaan sementara petugas, pisau dapur tersebut senjata yang dipakai pelaku pembunuhan Yodi. Editor Metro TV itu ditemukan penduduk sekitar, atas petunjuk 5 bocah. Hingga kemudian jasad Yodi dievakuasi.
IHSAN RELIUBUN | JULNIS FIRMANSYAH | MARTHA WARTA SILABAN