Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohamad Taufik minta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Subedjo. Taufik marah karena Subedjo tidak hadir sebanyak dua kali dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018.
Taufik sempat mengancam akan mencopot Subejo dari jabatannya. "Ya, dia enggak hadir. Dua kali, kan dia enggak hadir di rapat Badan Anggaran (Banggar)," ujar Taufik saat dihubungi, Kamis, 9 November 2017.
Taufik menilai Subedjo tidak menghargai rapat anggaran yang menjadi prioritas dalam program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Taufik, pembahasan anggaran digelar demi kepentingan masyarakat. Rapat KUA-PPAS 2018 digelar dua hari lalu. "Iya dong. Karena dia mau kerja pakai apa kalau enggak pake APBD," ujar Taufik.
Saat pembahasan anggaran, Subedjo diwakili oleh sekretarisnya. Karena geram, Taufik mengaku telah mengirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencopot jabatan Subedjo. Taufik menilai Subedjo hanya mementingkan sendiri untuk mengikuti seminar.
"Dia datang seminar. Lebih penting seminar ketimbang bahas anggaran tahunan," ujar Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra itu.
Surat tersebut, kata Taufik, sudah dilayangkan kepada Anies. Ia mempersilakan Anies untuk mengganti Subedjo dengan siapa pun. Taufik mengatakan dia tidak bisa mentoleransi orang yang tidak hadir dalam rapat pembahasan anggaran.
"Buat kami yang mengerti tentang pentingnya rapat-rapat badan anggaran, APBDP. Sudah dua kali masa dia enggak hadir," ujar Taufik.
Saat dikonfirmasi, Anies Baswedan mengatakan belum mendapatkan informasi tersebut. Ia juga belum menerima surat pengajuan pencopotan Subedjo dari jabatannya. "Belum lihat saya," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini