Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AULA hotel itu tiba-tiba seperti beku. Semuanya hening. Sekitar 300 manajer top Intel, produsen prosesor komputer terbesar di dunia, di ruangan itu terdiam saat bos mereka Chief Marketing Officer Intel, Eric B. Kim, menggedor otak mereka dengan pernyataan yang tajam. ”Intel Inside? Buang saja,” katanya. ”Merek Pentium? Sudah basi. Menaruh huruf ’e’ pada logo Intel? Kuno.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo