Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran sebuah ruangan server di Gedung Cyber, Jakarta Selatan, mengganggu pelaksanaan ujian atau Penilaian Akhir Semester di sebuah sekolah swasta di Tangerang Selatan, Kamis siang 2 Desember 2021. Tepat terjadi saat ujian mata pelajaran ketiga, kebakaran di lokasi yang berjarak belasan kilometer itu menjadikan ujian harus diulang lagi dan rencana ujian hari ini belum menentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Server sedang ada gangguan, semoga besok sudah bisa digunakan lagi. Kalau masih error kemungkinan ditunda hingga Senin,” bunyi pengumuman yang disampaikan sekolah kemudian, Kamis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut keterangan seorang murid peserta penilaian tersebut, gangguan dialaminya berupa website yang digunakan untuk mengerjakan soal daring tiba-tiba macet. Beberapa soal yang telah terjawab pun berubah kembali seperti semula. Sempat terjadi kepanikan sebelum sekolah menyadari adanya gangguan server.
Dalam pengumuman yang diberikannya, sekolah menyertakan keterangan bahwa domain internet yang digunakan ada di pusat data di Gedung Cyber yang mengalami kebakaran itu. Adapun kebakaran memaksa aliran listrik ke pusat data dimatikan. Dampaknya, semua server yang ada di datacenter itu tidak bisa diakses. “Namun server tetap aman. Jawaban siswa sudah otomatis tersimpan di server.”
Sejumlah perusahaan layanan penyedia internet memang berkantor di Gedung Cyber. Namun, sejumlah pakar siber juga telah menyatakan kebakaran tak akan sampai membuat data hangus atau hilang. Ini karena adanya protokol yang biasa dimiliki perusahaan siber yakni mirroring atau menyimpan data di tempat lain untuk antisipasi gangguan di satu server.
Kebakaran seperti yang terjadi di Gedung Cyber diyakini hanya akan menyebabkan kecepatan akses data di perusahaan-perusahaan itu melambat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga memastikan data milik pemerintah DKI Jakarta yang berada di gedung itu dalam kondisi aman. Penjelasannya, data tersimpan di ruang server yang tidak terbakar. "Alhamdulillah di lantai dua ini tidak ada data-data pemerintah,” katanya di lokasi kebakaran, Kamis, tanpa merinci data apa saja yang tersimpan di gedung itu dan instansi mana saja yang menyimpan data di gedung tersebut.
Kebakaran di Gedung Cyber yang berlokasi di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terjadi sekitar pukul 12 WIB. Petugas pemadam menyebut api bermula dari percikan api dalam ruangan server di lantai dua pada Kamis sekitar pukul 12.00 WIB. Petugas yang datang sekitar 40 menit kemudian mendapati ruang server sudah penuh asap.
Sebanyak tiga orang dievakuasi dari lantai dua Gedung Cyber, lokasi ruang server itu. Seorang di antaranya sudah mati lemas. Yang kedua akhirnya meninggal dalam perawatan. Sedang yang ketiga berhasil selamat.
ANTARA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.