Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah memblokir lebih dari 70 juta akun palsu pada Mei dan Juni 2018, Twitter masih melanjutkan usahanya memberantas akun palsu. Dilaporkan Cnet, 6 Juli 2018, bulan ini mereka memblokir sejuta akun palsu per harinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam laman blog resminya, Twitter menyatakan bahwa mereka menghapus 214 persen lebih banyak akun karena melanggar kebijakan spam. Mereka juga mengatakan jumlah rata-rata laporan spam yang diterima turun dari sekitar 25.000 sehari pada bulan Maret menjadi sekitar 17.000 sehari pada bulan Mei.
Baca: 5 Pemilik Akun Twitter dengan Pengikut Terbanyak di Dunia
Sementara itu, Tech Radar, 7 Juli 2018, menulis, pembersihan ini berfokus pada akun otomatis dan spam, yang dijalankan oleh perangkat lunak atau dirancang untuk menuntun pengguna lain ke tautan yang dapat menghasilkan uang bagi pemilik akun spam tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di sisi lain, tindakan pemblokiran ini dianggap dapat mempengaruhi jumlah pengguna aktif bulanan Twitter.
Twitter mengatakan sekitar 5 persen akun adalah akun spam, dan hingga 9 persen akun adalah bot. Analis pihak ketiga menganggap angka-angka itu bisa jauh lebih tinggi, yang berarti tindakan yang diambil sekarang akan benar-benar berpengaruh pada turunnya angka pengguna jaringan sosial.
CNET | TECH RADAR | MUHAMMAD ABI MULYA