Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter hewan di Australia memanfaatkan teknologi Apple Watch untuk mendeteksi detak jantung satwa liar saat kondisi darurat. Cara ini dinilai sebagai bentuk inovasi dari pemanfaatan fitur detak jantung yang ada di perangkat jam tangan pintar. Terlebih saat kondisi darurat, dokter hewan biasanya kesulitan untuk membawa alat pendeteksi detak jantung ke lokasi konservasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Terungkapnya penggunaan Apple Watch untuk mendeteksi detak jantung pada hewan, bermula dari postingan instagram Chloe Buiting. Dokter hewan sekaligus aktivis konservasi ini cukup giat membagikan info terkait satwa liar Instagram pribadinya lewat akun @jungle_doctor. Video tersebut dipostingnya pada 31 Mei 2024 lalu, dengan menyertakan cuitan "Jam tangan Apple bisa mengukur detak jantung singa jika ada mengikatnya ke lidahnya."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Chloe Buiting menilai pemanfaatan Apple Watch untuk mendeteksi detak jantung hewan sebagai bentuk konservasi yang sesungguhnya. Temuan ini disebutnya sangat berguna karena mampu menyelesaikan tantangan saat berada di lapangan.
"Jadi ketika kolega saya Febiola Quesada dan Brendan Tindall menemukan trik ini baru-baru ini, itu membawa dampak yang besar. Bahkan juga ampuh (mendeteksi detak jantung) pada gajah saat dilekatkan ke telinga mereka," kata Buiting dikutip Tempo dari Instagram pribadinya, Sabtu, 15 Juni 2024.
Dokter hewan ini sangat menyukai langkah-langkah yang hadir di teknologi Apple Watch. Menurut dia, selain canggih untuk dipakai manusia, teknologi deteksi detak jantung di perangkat tersebut juga ampuh dalam mendukung upaya konservasi satwa. Kendati demikian, dia menduga kalau Apple tidak pernah merencanakan perangkatnya untuk mendeteksi detak jantung hewan, temuan ini hanyalah inovasi rekan-rekan konservasi di lapangan.
"Sengaja atau sebaliknya, saya merasa penggunaan (untuk memantau detak jantung hewan) bukan rencana Apple untuk perangkat ini," ucap Buiting, seraya berpendapat bahwa langkah dokter hewan di lapangan untuk memodifikasi perangkat teknologi ke bentuk lain sebagai bagian dari "Bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras."
Dikutip dari laporan AppleInsider, disebutkan kalau Apple tidak memiliki perangkat khusus untuk ketahanan terhadap air liur. Jika beruntung maka perangkat akan tahan terhadap pemakaian di lidah hewan, namun Apple tidak menjamin jika perangkat bisa bertahan dengan lama.
Bahkan hingga kini pun belum ada informasi terkait spesifikasi Apple Watch yang secara eksplisit menjelaskan kalau perangkat itu digunakan untuk mendeteksi detak jantung hewan. Apple hanya mengkategorikan jam tangan pintarnya bekerja untuk membantu pengguna memantau detak jantungnya saat olahraga atau beraktivitas di keseharian.
"Tidak mungkin mengetahui Apple Watch mana yang digunakan untuk memantau detak jantung pada hewan, tetapi semua model tampaknya menyertakan pemantauan detak jantung," kata laporan tersebut. "Jadi jangan ambil risiko Apple Watch Ultra terbaru anda jika takut akan kerusakan."
Pilihan Editor: WhatsApp Kembangkan Fitur Baru, Bisa Panggilan Video 32 Kontak dan Berbagi Layar Mirip Zoom