Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Elon Musk Sebut Perang Dunia III untuk Alasan Hentikan Kesepakatan Twitter

Teks dari Elon Musk ke Grimes dibacakan selama sidang pra-persidangan di Delaware Court of Chancery.

8 September 2022 | 11.42 WIB

Elon Musk. Instagram
Perbesar
Elon Musk. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dua minggu setelah Elon Musk membuat komitmen untuk membeli Twitter seharga US$ 44 miliar (Rp 655 triliun), dia menulis dalam pesan teks 8 Mei kepada salah satu bankir Morgan Stanley bahwa dia berpikir untuk keluar dari perjanjian merger karena kemungkinan Perang Dunia III.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Mari kita perlambat hanya beberapa hari. Pidato Putin besok sangat penting. Tidak masuk akal untuk membeli Twitter jika kita menuju ke Perang Dunia III," tulis Musk kepada kepala perbankan investasi teknologi global Morgan Stanley, Michael Grimes. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengacara Twitter Bill Savitt membacakan teks itu dalam sidang pengadilan Selasa, 6 September 2022, menurut kata beberapa laporan berita. 

Dalam pidato 9 Mei, Presiden Rusia Vladimir Putin membela invasinya ke Ukraina. Invasi dimulai pada Februari, dua bulan sebelum kesepakatan Musk pada 25 April untuk membeli Twitter.

Gugatan Twitter terhadap Musk berargumen bahwa dia tidak punya hak untuk keluar dari kesepakatan dan dia mencoba menarik diri karena nilai saham Musk di Tesla, jangkar kekayaan pribadinya, telah menurun lebih dari US$ 100 miliar dari puncaknya pada November 2021.  

“Musk menyetujui persyaratan ramah penjual dengan tidak ada kontingensi pembiayaan dan tidak ada kondisi diligence," kata gugatan itu.

Teks dari Musk ke Grimes, yang dibacakan selama sidang pra-persidangan di Delaware Court of Chancery, mungkin menawarkan pratinjau argumen yang akan dibuat dalam persidangan yang dijadwalkan akan dimulai pada 17 Oktober.

Yang lebih penting, pengacara Twitter dan Musk berpendapat atas permintaan Musk untuk menunda persidangan selama sebulan dan permintaan Musk untuk mengubah gugatan balasannya untuk memasukkan tuduhan pelapor yang dibuat oleh mantan kepala keamanan Twitter.

Hakim Kathaleen McCormick menyelesaikan kedua pertanyaan dalam putusan Selasa, menolak permintaan Musk untuk penundaan tetapi mengizinkannya untuk mengubah gugatan balik.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus