Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nokia dan FiberStar telah menandatangani kesepakatan menyediakan kapasitas backbone baru di wilayah-wilayah “greenfield” di Jawa dan Bali.
Nokia akan menggelar teknologi DWDM terbaru, yang memungkinkan kecepatan hingga 100 G per wavelength untuk mendukung FiberStar dalam menyediakan jaringan quad play dengan layanan telekomunikasi triple-play yang canggih.
Thomas Dragono, Commercial Director FiberStar, mengatakan pihaknya berkomitmen menggelar jaringan fiber optik untuk membantu konsumen dan mempercepat adopsi ICT sehingga akan meningkatkan perekonomian di berbagai daerah di Indonesia.
“Dengan pemahaman pasar yang komprehensif dan keahlian yang dikombinasikan dengan teknologi Nokia yang telah terbukti, kami percaya FiberStar dapat menawarkan solusi terbaik untuk mengatasi kebutuhan telekomunikasi saat ini, khususnya di seluruh wilayah Jawa dan Bali,” ujar Thomas, Senin, 6 Juni 2016.
Pulau Jawa berkembang dengan cepat sebagai pusat kegiatan ekonomi di Indonesia dan Bali tetap menjadi tujuan wisata yang terdepan. Menghubungkan kedua pulau tersebut merupakan bagian dari komitmen FiberStar untuk memperluas cakupan fiber optik di lebih banyak kota di Indonesia sampai 2019.
Teknologi Nokia akan membantu FiberStar dalam mengoptimalkan jaringan untuk kapasitas tertinggi dengan biaya terendah per bit. Proyek ini juga mencakup kontrak pemeliharaan layanan selama lima tahun untuk menjamin kinerja jaringan terbaik.
“Eksistensi kuat kami di Indonesia dan rekam jejak produk yang bagus memberikan FiberStar sarana untuk memberikan bandwidth tertinggi dan mempercepat penyediaan layanan baru,” ujar Robert Cattanach, Head of Nokia Indonesia.
“FiberStar dapat menggunakan ini sebagai titik awal dengan teknologi 100G yang dapat ditingkatkan ke depannya menjadi 400G dan seterusnya,” tuturnya.
ERWIN Z
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini