Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Hacker Serang Acer, Minta Tebusan Rp 722 Miliar

REvil memberi Acer waktu hingga 28 Maret untuk membayar tebusan atau akan membocorkan data yang diklaim telah dikumpulkannya.

21 Maret 2021 | 16.29 WIB

Logo Acer
material-symbols:fullscreenPerbesar
Logo Acer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok hacker (peretas) menuntut tebusan US$ 50 juta (Rp 722,8 miliar) kepada Acer, sebagaimana dilaporkan Bleeping Computer. Jumlah tuntutan itu diperkirakan menjadi salah satu permintaan ransomware terbesar hingga saat ini.

Baca:
Vaksin Covid-19 Buatan Cina yang Kelima: Dosis 3 Kali Suntik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Bleeping Computer, penyerang mungkin telah memperoleh akses ke jaringan produsen komputer Taiwan itu melalui kerentanan Microsoft Exchange. Grup REvil yang melakukan serangan ransomware di Travelex tahun lalu diyakini berada di balik pelanggaran Acer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bleeping Computer mengatakan REvil memberi Acer waktu hingga 28 Maret untuk membayar tebusan atau akan membocorkan data yang diklaim telah dikumpulkannya.

Microsoft baru-baru ini merilis beberapa pembaruan keamanan untuk memperbaiki kerentanan terhadap eksploitasi yang ditemukan di perangkat lunak Exchange, tetapi tidak jelas apakah pelanggaran Acer terkait dengan hal itu.

Acer tidak mengakui apakah perusahaan itu telah menjadi korban serangan ransomware, tetapi seorang juru bicara mengatakan dalam email ke The Verge pada hari Sabtu, 20 Maret 2021, bahwa perusahaan secara rutin memantau sistem TI-nya, dan sebagian besar serangan dunia maya dipertahankan dengan baik.

“Perusahaan seperti kami terus-menerus diserang, dan kami telah melaporkan situasi abnormal baru-baru ini kepada penegak hukum dan otoritas perlindungan data yang relevan di banyak negara," ujar juru bicara Acer.

Juru bicara Acer menambahkan bahwa perusahaan tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut. "Karena ini adalah penyelidikan yang sedang berlangsung dan demi keamanan, kami tidak dapat mengomentari detailnya."

Sumber: THE VERGE

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus