Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Mahkamah Agung Amerika Minta Hakim Tidak Gegabah Manfaatkan AI

Para hakim dan pengacara di Amerika Serikat dinilai sudah menggunakan AI untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

4 Januari 2024 | 13.46 WIB

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Microsoft)
Perbesar
Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Microsoft)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat John Roberts mengingatkan untuk berhati-hati saat memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI. Roberts menilai bahwa dewasa ini para hakim dan pengacara di Amerika Serikat sudah menggunakan AI untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pemanfaatan AI di bidang hukum atau peradilan, menurut Roberts, bisa berdampak pada kecacatan atau keliru dalam mengambil sebuah keputusan. Namun, di sisi lain Robert pun menilai kalau AI membawa dampak baik, sebab bisa merevolusi penelitian hukum dan membantu pengadilan dalam menyelesaikan kasus dengan cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Walaupun AI memiliki dua dampak berbeda dalam penanganan hukum, seperti adanya keuntungan positif dan negatif, menurut Robert, tetaplah hakim berwujud manusia yang mampu untuk menyelesaikan perkara. "Sebab AI mempunyai masalah privasi dan ketidakmampuan untuk meniru kebijaksanaan manusia," kata Roberts sebagaimana dikutip Reuters, Selasa, 2 Januari 2023.

Pernyataan Robert mengenai AI di ranah peradilan dan hukum itu, membuat terjadinya diskusi baru terhadap AI di bidang perundang-undangan Amerika Serikat. Sebab sebelumnya pengadilan di sana walaupun di tingkat rendah, berlomba-lomba untuk beradaptasi dan menggunakan AI. Akibatnya sering pula memunculkan kasus yang fiktif atau salah.

Roberts menekankan bahwa setiap penggunaan AI memerlukan kehati-hatian dan kerendahan hati. Ia bercerita bahwa pernah ada pengacara di Amerika Serikat yang mengutip dokumen pengadilan palsu akibat menggunakan AI. "Kutipan kasus palsu yang dihasilkan oleh program AI, kemudian dimasukkan dalam pengajuan resmi pengadilan," ujar Robert saat menceritakan sebuah kesalahan dalam pemanfaatan AI.

Pengadilan Amerika Serikat Atur Penggunaan AI

Pengadilan banding federal di New Orleans pada Desember 2023 pernah mengusulkan aturan baru, terkait penggunaan alat AI generatif dalam persidangan atau peradilan.

Aturan tersebut memuat persoalan untuk melarang pemanfaatan AI seperti ChatGPT OpenAI oleh pengacara dalam pengajuan pengadilan atau proses perkara.

Hal tersebut bertujuan supaya para hakim tidak bergantung pada program kecerdasan buatan saat menyusun laporan hukum. Sebab, manusia dinilai sudah mampu untuk meninjau dan lebih akurat untuk mengatur masalah hukum tersebut.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Alif Ilham Fajriadi

Bergabung dengan Tempo sejak November 2023. Lulusan UIN Imam Bonjol Padang ini tertarik pada isu perkotaan, lingkungan, dan kriminalitas. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus