Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis penjualan tiket online di Tanah Air semakin ramai dan seru persaingannya. Pertumbuhan bisnis ini bisa sampai 200-300 persen.
Di Indonesia ada sejumlah pemain besar pemesanan tiket pesawat dan hotel. Pionirnya adalah Tiket.com. Lalu datang pesaingnya yakni Agoda.com, Booking.com, Traaveloka.com. Traveloka misalnya kerap dijuluki sebagai perusahaan Indonesia yang belanja iklan di Google paling banyak.
Meski persaingan sengit, pertumbuhan bisnis ini tetap tinggi. Tiket.com adalah salah satu contohnya. Menurut Kepala Humas dan Mitra Pendiri Tiket.com, Gaery Undarsa, pertumbuhan bisnisnya tahun ini sampai dua kali lipat
"Kepercayaan masyarakat terhadap jasa travel online dengan dukungan pengembangan teknologi dan penguatan mitra strategis menjadi kunci penting performa positif Tiket.com," ujar Kepala Humas dan Mitra Pendiri Tiket.com, Gaery Undarsa, di Jakarta, Selasa, 29 Desember 2015.
Peningkatan kepercayaan ini, menurut dia, antara lain ditunjukkan melalui bertambahnya pengguna jasa dari tahun lalu. Data pada 2015 memperlihatkan, pengguna layanan Tiket.com, meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Menurut dia, 60 persen pengguna jasa biro perjalanan miliknya saat ini adalah pengguna baru, sementara sisanya pengguna lama. Dari sisi pemesanan hotel, ada pertumbuhan sebanyak 200-300 persen dari 2014.
Lalu, untuk pemesanan tiket penerbangan, lanjut Undarsa, meningkat lebih dari 150 persen dibandingkan tahun lalu. Selain kepercayaan, perusahaan e-commerce juga perlu mengedepankan pelayanan dan loyalitas pada pelanggan.
"Ada customer service untuk membantu merespon jika terjadi masalah. Lalu, peningkatan loyalitas pada pelanggan," kata dia. Dia mengatakan, konsep all-in one atau penyediaan berbagai macam layanan dalam satu website juga turut mendukung peningkatan jumlah pelanggan.
"Kita main dari sisi kemudahan pelanggan. Dalam satu tempat, orang bisa memilih berbagai macam, mulai dari tiket pesawat, hotel, kereta api, tiket konser musik," kata Undarsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini