Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Microsoft Beli LinkedIn Seharga Rp 349 Triliun

Pembelian LinkedIn adalah akuisisi terbesar oleh Microsoft.

13 Juni 2016 | 20.52 WIB

CEO Microsoft Satya Nadella and CEO LinkedIn Jeff Weiner. Mashable.com
Perbesar
CEO Microsoft Satya Nadella and CEO LinkedIn Jeff Weiner. Mashable.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, San Francisco - Microsoft telah mengakuisisi LinkedIn seharga US$ 26,2 miliar (Rp 349 triliun). Pembelian ini adalah salah satu merger teknologi terbesar dan memberikan raksasa software itu pijakan di dunia profesional online.

Langkah ini adalah yang terbesar oleh Microsoft. Sebelumnya Microsoft membeli Nokia seharga US$ 7,6 miliar (Rp 101 triliun) pada 2013 dan Skype seharga US$ 8,5 miliar (Rp 113 triliun) pada 2011, dan menandai akuisisi terbesarnya dalam ranah media sosial. Microsoft membeli Yammer sebesar US$ 1,2 miliar (Rp 16 triliun) pada 2012.

LinkedIn didirikan pada tahun 2002 dan tumbuh menjadi jejaring sosial profesional terbesar, dengan 105 juta pengguna aktif bulanan dan lebih dari 433 juta akun.

Microsoft mengumumkan kesepakatan itu dalam sebuah posting blog pada Senin pagi, 13 Juni 2016. "Tim LinkedIn telah mengembangkan bisnis yang fantastis dengan fokus menghubungkan profesional di dunia," kata CEO Microsoft Satya Nadella di posting blog itu.

"Bersama-sama kita bisa mempercepat pertumbuhan LinkedIn, serta Microsoft Office 365 dan Dynamics saat kita berusaha untuk memberdayakan setiap orang dan organisasi di planet ini," tambahnya.

LinkedIn telah berjuang sebagai perusahaan mandiri. Sahamnya menurun 43 persen dalam satu hari pada Februari setelah mengeluarkan proyeksi mengecewakan untuk tahun ini.

Kesepakatan itu menilai LinkedIn pada US$ 196 per saham, yang berarti Microsoft membayar premi 50 persen dari harga saham LinkedIn pada hari Jumat sekitar US$ 131.
"Sama seperti kita mengubah cara dunia terhubung ke kesempatan, hubungan dengan Microsoft ini, dan kombinasi cloud dan jaringan LinkedIn, memberikan kita kesempatan untuk juga mengubah cara dunia bekerja," kata Jeff Weiner, CEO LinkedIn.

Weiner akan tetap di perusahaan, menurut siaran pers. Sementara saham LinkedIn diduga melejit mengikuti berita itu, tapi pasar kurang bersemangat untuk Microsoft. Sahamnya turun 3,6 persen dalam perdagangan premarket pada Senin pagi.

MASHABLE | ERWIN Z

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus