Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) telah menggelar musyawarah nasional secara hybrid. Gelaran itu diselenggarakan pada 27-29 September 2021 yang kegiatan utamanya dipusatkan di Hotel Le Meridien, Jakarta, dengan hasil terpilihnya ketua umum kepengurusan dan dewan pengawas periode 2021-2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketua Organizing Committee (OC) Taufik M. Heriawan menjelaskan jumlah peserta yang mengikuti hajatan tiga tahunan secara online sebanyak 754 perusahaan anggota APJII. Peserta yang hadir secara fisik berjumlah 80 orang, terdiri dari anggota Dewan Pengawas, Dewan Pengurus, panitia penyelenggara, serta kandidat Dewan Pengawas dan Pengurus periode 2021-2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Akhirnya terpilihlah ketua umum APJII periode 2021-2024 yaitu Muhammad Arif Angga,” ujar dia dalam acara virtual, Kamis, 30 September 2021.
Menurut Taufik, dalam gelaran munas, selain pemilihan pengurus dan pengawas berbagai agenda dibahas mulai dari laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas periode 2018-2021, pengesahan program kerja tiga tahun mendatang, juga pemilihan, Ketua Unit IDNIC, serta penetapan susunan pengawas dan pengurus baru.
“Di munas tahun ini, terdapat 26 calon dewan pengawas, 6 kandidat ketua umum, dan 7 calon ketua unit IDNIC yang ikut dalam kontestasi,” tutur Valens Riyadi, Ketua Steering Committee (SC).
Valens menambahkan bahwa nantinya, pengurus APJII periode 2021-2024 akan melaksanakan program kerja yang telah disepakati di masing-masing bidang dan amanat Munas XI. “Setelah munas berakhir, ketua umum akan menyusun ketua-ketua bidang yang akan membantu pekerjaan selama tiga tahun mendatang,” kata dia.
Ketua umum terpilih, Muhammad Arif Angga menerangkan, APJII memiliki fungsi strategi dalam menaungi industri internet di Indonesia. Menurutnya, karena industri internet memiliki perkembangan yang cukup pesat ada beberapa hal yang perlu dilakukan ke depan.
“Tiga tahun ke depan, saya berharap APJII bisa menjaga regulasi dari pemerintah agar benar-benar selaras dengan perkembangan bisnis internet ini,” tutur dia.
Selain itu, dirinya akan fokus pada penetrasi internet di wilayah yang belum terjangkau. “Kami ingin fokus bagaimana caranya jaringan internet merata, mengingat topologi dari Indonesia yang sangat luas, terdiri dari berbagai pulau,” katanya lagi.
Berikut susunan dewan pengawas, ketua umum, dan ketua unit IDNIC APJII periode 2021-2024:
Dewan Pengawas
Ketua: Fauzan Nurul Fadlil (PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk)
Sekretaris: Budi Santoso (PT Mora Telematika Indonesia)
Anggota:
-Didi Winarsyah (PT Sumidhaz Permata Bunda)
-Ade Surya Saputra (PT Quanta Tunas Abadi)
-Parlindungan Marius (PT Garis Waktu Kita)
-Hariyanto Kiscahyono (PT NTT Indonesia)
-Bambang Heru Wijaksono (PT Adidaya Infocom Lestari)
Dewan Pengurus
Ketua Umum: Muhammad Arif Angga (PT Garuda Prima Internetindo)
Sekretaris Jenderal: Zulfadly Syam (PT Tiga Satu Cyber Network)
Bendahara Umum: Muri Kuswanto (PT Jala Lintas Media)
IDNIC
Ketua Unit IDNIC: Adi Kusuma (PT Arsen Kusuma Indonesia)
Baca:
Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui Soal Kabel Bawah Laut
