Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan riset media Nielsen memperkenalkan teknologi Total Audience Measurement untuk memberikan solusi kepada media konvensional beradaptasi dengan karakteristik konsumen yang bergeser ke era digital. Sistem ini berguna untuk mengukur konsumsi konten dan iklan yang ditujukan kepada khalayak, serta membantu industri mengalokasi biaya pengeluaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Tiga poin utama Nielsen yaitu, untuk mengikuti pola yang diminati masyarakat, mendorong media konvensioal utuk beradapatsi dengan dunia digital, dan membantu pihak penyiaran untuk menjual iklan,” ujar Matthew O’Grady, Global Managing Director Media Nielsen, di Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sistem pengukuran menjadi solusi industri media untuk mengukur dan memantau perilaku konsumen dari platform yang berbeda-beda. Teknologi Nano Power People untuk mengukur pola konsumsi konten televisi tanpa mengganggu masyarakat yang sedang menikmati acara.
Sedangkan streaming meter merupakan teknologi nano yang memungkinkan industri memantau khalayak secara pasif, mulai dari aktivitas streaming melalui jaringan internet rumah di TV (OTT) dan perangkat digital yang terhubung dengan jaringan internet rumah.
Masa depan teknologi pengukuran televisi dari Nielsen juga semakin mengikuti pola digital yang modern. Melalui Tim Nielsen Gracenote, secara otomatis sistem akan mengenali konten yang tengah dikonsumsi khalayak, seperti program televisi, iklan dan game yang sedang dimainkan pada layar hingga lintas perangkat serta platform, kata Matthew O’Grady.
O’Grady mengatakan, Nielsen Advanced Video Advertising berguna sebagai solusi industri periklanan dalam menyampaikan pesan kepada konsumen yang dituju.
“Penetrasi digital di Indonesia sudah meningkat hingga 54 persen karena penggunaan smartphone. Dua sampai tiga tahun lagi bisa meningkat hingga 80 persen. Shifting to digital tidak bisa dihindari pengiklan dan pemain media konvensional,” ujar Hellen Katherina, Executive Director untuk Nielsen Media di Indonesia.
Menurut Hellen waktu yang dihabiskan saat menikmati konten di digital terus meningkat yaitu lebih dari 3.5 jam per hari, sedangkan televisi sekitar 4 hingga 5 jam. Menariknya, pola konsumsi media konvensioanal tidak berkurang, melainkan sama, karena konsumsi konten digital dapat dilakukan secara bersamaan.
Butuh waktu 10 tahun bagi Nielsen untuk mengembangkan teknologi Total Audience Measurement, yaitu bagaimana upaya dalam mencari solusi yang dapat menjawab kebutuhan konsumen di era digital.
CAECILIA EERSTA