Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - OPPO F5 hadir di Indonesia dengan menyasar pangsa pasar anak muda. Menurut Alinna Wenxin, Marketing Director OPPO Indonesia, strategi visi "selfie expert and leader" akan tetap diusung untuk memenangkan pasar ponsel Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sejak masuk ke Indonesia, antusias anak muda terhadap OPPO sangat tinggi," kata Wenxin dalam peluncuran OPPO F5 di Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Senin, 13 November 2017. Menurut Wenxin, pendapatan OPPO pada kuartal kedua tahun ini meningkat 24 persen. Sedangkan total penjualan hingga Oktober lalu meningkat 117 persen. "Anak muda mendominasi," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menjaga tren tersebut, Wenxin menjelaskan, akan tetap mengembangkan teknologi ke depan berbasis gaya hidup anak muda. "Kami ingin produk OPPO menyentuh hati anak muda," kata dia.
Chelsea Islan, brand ambassador OPPO F5, menyatakan kebanggaannya bisa menjadi keluarga OPPO. Saat diminta merangkum F5 dalam frasa singkat, aktres yang akan bermain di Perempuan-perempuan Chairil ini menyebut dengan lancar. "Terobosan baru, inspiratifm canggih, inovatif, dan unik," kata dia.
Salah satu teknologi tersebut ada dalam OPPO F5, yakni artificial intelligence (AI) beauty recognition. Marketing Planning Manager Oppo Indonesia Suwanto menjelaskan, teknologi tersebut mampu mendeteksi umur dan jenis kelamin seseorang. Sehingga, dia mengklaim, bisa membuat jepretan foto selfie lebih natural.
Untuk menganalisa wajah seseorang, teknologi fotografi ini menggunakan basis 254 titik, mulai dari hidung, pipi, dan bentuk dagu. Pendeteksian dilanjutkan dengan menganalisa warna, tipe kulit, dan umur. Selanjutnya, dengan data-data tersebut, ponsel akan membuat hasil fotografi kamera depan lebih maksimal.
Suwanto mengatakan, tak hanya selfie seorang diri, melainkan juga mengambil gambar berkelompok dengan beberapa wajah bisa dilakukan teknologi tersebut. Jadi, tiap wajah di dalam foto tersebut akan dianalisis satu per satu untuk kemudian dibuat lebih tampak natural. "A.I. recognition ini akan memilih efek beautify yang tepat untuk tiap orang," ujar dia.
Teknologi ini juga digunakan untuk keamanan ponsel. Tak hanya sensor finger print, OPPO menggunakan keamanan berbasis wajah untuk membuka ponsel dalam waktu kurang dari satu detik. Ada 128 titik wajah yang dipindai.
Suwanto, Marketing Planning Manager Oppo Indonesia. (OPPO Indonesia)
Soal spesifikasi kamera, meski tidak lagi mengusung kamera ganda, tapi resolusinya sangat tinggi. Kamera depan beresolusi 20 megapiksel dengan aperture f/2.0. Adapun kamera belakang memiliki resolusi 16 megapiksel dengan bukaan f/1,8 dan LED flash. Artinya, kedua kamera bisa mengambil gambar tajam di tempat bercahaya rendah. "Kami menambahkan di kamera belakang fitur Face Priority Exposure yang menyesuaikan wajah pengguna saat dipotret," ungkap Suwanto.
Menggunakan tagline "Capture the Real You", ponsel ini mengusung kamera depan sebagai jualan utamanya. Meski begitu, ponsel flagship teranyar OPPO ini tidak mengusung dual-camera layaknya F3. Padahal, jika dilihat dari tren saat ini, banyak pabrikan smartphone lain membuat fitur tersebut karena permintaan pasar yang tinggi.
Selain kamera, khas "anak muda" lainnya adalah layar 6 inci dengan resolusi 2.160x1.080 piksel dan rasio 18:9 FHD+. Menurut Suwanto, penambahan layar ini sengaja dibuat untuk para pengguna OPPO. "Kami ingin memberikan pengalaman baru bagi para pengguna, baik dalam selfie, menonton film, dan bermain game," kata dia.
Berbicara soal game, OPPO mengoptimalkan perangkat terbaru mereka untuk bermain game Mobile MOBA Arena of VALOR (AOV). OPPO menyematkan fitur High Frame Rates Mode dan Game Accelaration agar pemain dapat mendapatkan frame rate games di atas 30-60 fps (frame per second). Artinya, kamu bisa main game AOV tanpa harus takut grafis rusak atau nge-lag. Itu mungkin karena kartu grafis Arm Mali G71 MP2 yang dibenamkan di dalam ponsel tersebut. Kartu grafis ini termasuk yang tertinggi di kelas smartphone.
Wenxin mengatakan, kerja sama antara OPPO dan AOV ini dihadirkan khusus untuk para pecinta AOV. "Para engineer kami bekerja keras untuk memberikan pengalaman yang berbeda kepada para gamers saat memainkan AOV di F5," ujar dia dalam peluncuran.
OPPO telah menjalin kerja sama dengan game Mobile MOBA Arena of Valor (AOV) sejak September lalu. Pada awal kerjasama tersebut OPPO dan AOV memberikan kesempatan untuk memperoleh skin sharpshooter untuk hero violet bagi konsumen yang melakukan pembelian perangkat OPPO F3. Kini, OPPO dan AOV memulai babak baru kerjasama strategis ini dengan melakukan kolaborasi pada perangkat terbarunya OPPO F5.
"AOV dan OPPO selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengalaman bermain bagi user kami," kata Hans Kurniadi Saleh, Produk Manager dari Garena AOV.
OPPO menyematkan fitur khusus untuk bermain AOV. (OPPO)
Selain kartu grafis yang mumpuni, OPPO F5 juga menyematkan chipset octa-core Helio P23 MT6763T berkecepatan 2.5GHz dan baterai berkapasitas 3.200mAh. Ponsel ini menjalankan sistem operasi Android 7.1 (Nougat) dan Color OS 3.2. Kapasitas penyimpanan disokong slot microSD hingga 256GB.
OPPO F5 hadir di Indonesia dengan tiga varian. Di antaranya, yaitu OPPO F5 dengan kapasitas RAM 4 gigabita dan memori internal 32 gigabita (dijual Rp 3,999 juta); OPPO F5 6GD dengan kapasitas RAM 6 gigabita dan memori internal 64 gigabita (dijual Rp 5,199 juta). Kedua varian ini sudah tersedia sejak hari ini.
Varian ketiga adalah OPPO F5 Youth. Kapasitas RAM sebesar 3 gigabita dengan memori internal sebesar 32 gigabita. OPPO belum merilis harga ponsel yang memiliki spesifikasi kamera lebih rendah dengan dua varian lainnya ini. F5 Youth, yang memiliki kamera depan 16 megapiksel dan belakan 13 megapiksel ini, akan hadir pada akhir November.
OPPO F5 akan hadir dalam tiga warna. (OPPO)
Simak kabar terbaru dari OPPO F5 hanya di kanal Tekno Tempo.co.