Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Oppo mengkonfirmasi akan menutup pabrik chip miliknya yang berbasis di Shanghai. "Karena ketidakpastian dalam ekonomi global dan industri smartphone," bunyi keterangan yang diberikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zeku, anak usahanya itu, selama ini bertanggung jawab untuk desain dan pengembangan chip seri MariSilicon. Di dalamnya termasuk MariSilicon X ISP dan yang buat audio MariSilicon Y.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oppo mendirikan bisnis pembuatan chip pada 2019 dan mengembangkan in-house prosesor, ISP, modem, manajemen power dan chip audio. Diperkirakan, Oppo telah menginvestasikan lebih dari $1,4 miliar di dalamnya dan sejauh ini sudah menghasilkan sekitar 200 paten.
Oppo berusaha mengikuti jejak Apple dengan memproduksi sendiri prosesor dan komponen ponsel lainnya. Keputusan terbaru yang dibuat menunjukkan satu di antara produsen ponsel Cina ini tetap gagal melepaskan diri dari ketergantungan SoC dari perusahaan lain.
Ponsel terbaru yang dirilisnya adalah Oppo Find N2 Flip yang ditenagai chip MediaTek, Dimensity 9000 Plus. Begitu juga dengan Find X6 Pro yang menggunakan produksi Qualcomm, Snapdragon 8 Gen 2.
Keputusan Oppo tutup Zeku tak lepas dari pembatasan yang lebih ketat oleh Amerika Serikat atas penjualan chip ke Cina dan negara lain pasca-perang di Ukraina. Perusahaan ponsel Cina, termasuk Oppo, harus mengantongi lisensi untuk bisa menggunakan komponen chip dari pabrik yang beroperasi di Amerika.
GSM ARENA, THE VERGE