Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Qualcomm Mengeklaim Chip Barunya Lebih Cepat dari Apple M3

Qualcomm mengatakan bahwa Snapdragon X Elite mencatat skor multi-core Geekbench sebesar 15.300, sedangkan M3 milik Apple hanya mampu skor 12.154.

22 Desember 2023 | 18.50 WIB

Ilustrasi chip terbaru Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1+. GSMarena
Perbesar
Ilustrasi chip terbaru Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1+. GSMarena

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen chip asal Amerika Serikat, Qualcomm, meluncurkan Snapdragon X Elite yang dikhususkan untuk perangkat PC pada bulan Oktober 2023. Tahun ini, Apple juga meluncurkan jajaran silicon terbarunya, yakni seri chipset M3 yang mendukung model MacBook Pro terbaru.

Qualcomm kini mengklaim bahwa chipset PC terbarunya itu 21 persen lebih cepat dibandingkan chip M3 dalam kinerja multi-core. Namun, chipset Snapdragon belum mengungkapkan hasil terkait profil termalnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut laporan Digital Trends, Qualcomm telah mendemonstrasikan PC dengan chipset terbaru. Perusahaan mengatakan bahwa Snapdragon X Elite mencatat skor multi-core Geekbench sebesar 15.300, sedangkan M3 milik Apple hanya mampu memperoleh skor 12.154.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski demikian, Qualcomm tidak menyebut konsumsi daya mesin bertenaga Snapdragon tersebut sebagai vektor benchmarking. Ini merupakan indikator penting untuk kinerja efisiensi.

Jajaran PC Windows 2024 Qualcomm mendatang diharapkan hadir dengan profil desain termal yang berbeda. Profil 80W berfokus pada kinerja lebih cepat tetapi menghasilkan lebih banyak panas dan memerlukan pendinginan aktif (dengan kipas). Sementara itu, profil 23W yang berfokus pada efisiensi dibuat untuk digunakan pada laptop tipis dengan sistem pendingin pasif.

Sebagai perbandingan, MacBook Pro M3 dasar Apple memiliki satu kipas, mirip dengan MacBook Pro 13 inci yang dihentikan produksinya. Namun, model yang ditenagai oleh chipset M3 Pro dan M3 Max menggunakan desain kipas ganda untuk memungkinkan inti tambahan mencapai kinerja maksimum di bawah beban.

Berdasarkan laporan tersebut, Qualcomm mengatakan bahwa "perangkat keras adalah satu-satunya hal yang dapat kami kendalikan dan oleh karena itu pengalaman pengguna antara mesin-mesin rival tidak akan sama karena mereka menjalankan macOS dan kami menjalankan Windows.”

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus