Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Vivo V9 dengan RAM 4 gigabita (GB), kali ini Tempo berkesempatan melakukan review Vivo V9 6GB. Ponsel pintar tersebut menjadi perbaikan dari V9 sebelumnya karena ada beberapa perbedaan selain kapasitas RAM, jika dibandingkan dengan V9 sebelumnya, varian baru ini memiliki performa lebih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Vivo V9 6GB dilego dengan harga Rp 4,299 juta ini patut diapresiasi. Harga tersebut tidak jauh berbeda dengan V9 sebelum yakni Rp 3,999 juta pada saat peluncurannya. Namun, dengan harga yang ditawarkan, perangkat varian baru tersebut memiliki kualitas yang lebih baik.
Selama dua pekan menjajal Vivo V9 6GB, Tempo masih melihat beberapa kekurangan dalam perangkat tersebut, diharapkan kekurangan ini dapat diperbaiki untuk ponsel generasi selanjutnya. Menariknya, selain dari segi RAM yang lebih tinggi, V9 6GB meningkatkan chipsetnya yakni menggunakan Snapdragon 626.
Baca juga: Bocoran Duo Vivo Y71 Muncul di Daftar TENAA
Berikut reviewnya:
1. Desain dan Layar
Vivo V9, dengan memori 6 gb. TEMPO/Fajar Januarta
Dari segi desain, Vivo V9 6GB terlihat elegan, karena memasang layar poni yang mirip dengan iPhone X, masih sama dengan V9 sebelumnya. Berat 150 gram, perangkat begitu ringan saat digenggam. Tidak ada tombol dibagian depan, seluruhnya dioperasikan dengan layar sentuh. Bagian depan terdapat poni sebagai tempat kamera depan yang berdampingan dengan mikropon atau lubang suara untuk mendengar telepon, serta lampu LED sebagai penanda pesan atau panggilan masuk.
Layarnya bermaterial kaca, rentan terhadap bekas sidik jari yang kotor. Akhirnya, jika tidak rajin dibersihkan, ponsel akan terlihat jorok. Di dalam dus, Vivo menyediakan softcase, pengguna bisa memakainya untuk melindungi badan ponsel dan membuat nyaman saat melakukan swafoto atau bermain game karena membuatnya tidak terasa licin. Mungkin bisa juga jika Vivo menyertakan aksesoris lain yang dibutuhkan pengguna, seperti pelindung layar.
Bezel samping berukuran 1.75 milimeter, sangat tipis. Untuk pengguna V9 6GB akan lebih baik jika layar dilengkapi dengan pelindung (temper glass) untuk menghindari benturan. Di sisi samping kanan terdapat tombol volume dan power atau buka tutup kunci. Namun, jarak kedua tombol tersebut terlalu dekat, sehingga ketika digunakan terkadang sering salah menekannya.
Alangkah lebih baik jika salah satu dari kedua tombol tersebut dipasang pada sisi kiri atau bagian sisi atas. Karena sisi kiri hanya terpasang tempat untuk SIM Card dan microSD sedang sisi atas perangkat tidak ada tombol. Hal itu menjadikan sisi tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik.
Vivo V9, dengan memori 6 gb. TEMPO/Fajar Januarta
Sementara, bagian sisi bawah terdapat lubang headset, mikropon, port USB-C dan speaker. Letak speaker di bagian bawah sedikit mengganggu. Karena seringkali tertutup jari saat memainkan game atau mendengar musik. Tempo menyarankan, akan lebih baik jika dipasang di sisi kanan. Begitu pula dengan saat memakai head shet juga mengganggu, karena pasti kabelnya akan menghalangi jari.
Untuk mengatasi hal tersebut, satu-satunya cara adalah menggunakan headset nirkabel. Hal itu membuat Tempo merasa lebih nyaman ketika bermain game atau mendengarkan musik dan menonton video, tapi kualitas headseat bawaan sudah cukup baik untuk digunakan.
Untuk bagian belakang, perangkat berbentuk lengkungan 3D. Tampak bentuk bulat besar di bagian tengah atas pemindai sidik jari dan di bawahnya terdapat logo merek Vivo. Selain itu, bagian belakang atas di sebelah kiri terdapat dual kamera dan lampu flash.
Layarnya berukuran 6,3 inci dengan rasio 19:9 FullView dan beresolusi 1.080x2.280 piksel. Dan tipe IPS Capacitive Touch Screen 2,5 D. Dari segi dimensi, ponsel pintar ini berukuran 154,81×75,03×7,89 milimeter. Screen-to-Body Ratio yang mencapai 90 persen pun menjadi hal baru untuk pengalaman visual yang jauh lebih baik dan berbeda.
2. Hardware
www.qualcomm.com
Vivo V9 6GB dioersenjatai dengab chipset Snapdragon 626 kecepatan 2,2 GHz. Sebelumnya di Indonesia V9 pertama kali muncul dengan chipset seri 450. Berbeda dengan di India yang langsung memasang seri 626. Perbedaannya cukup signifikan, dengan chipset terbaru performa ponsel pintar itu menjadi lebih baik saat digunakan.
Ketika bermain game Mobile Legends, kinerja ponsel lebih lancar dari pada V9 sebelumnya. Ditambah lagi dengan kapasitas RAM yang meningkat dari 4GB menjadi 6GB. Tidak ada kendala ketika bermain game tersebut. Bahkan, skor AnTuTu smartphone ini mencapai 142694. Pada saat memainkan game offline seperti Ludo dan Pikacku Classic, performa cukup lancar dan nyaman dimainkan.
Menariknya, smartphone juga memiliki game mode, fitur yang memungkinkan penggunanya tidak terganggu oleh panggilan telepon saat bermain game. Mode yang hadir terdiri dari block floating previews, reject incoming calls dan Background calls. Hal tersebut sudah terpasang sebelumnya pada Vivo V9 yang dirilis di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Kapasitas baterai juga, Vivo V9 berdaya 3260 mAh, kapasitas standar untuk sebuah smartphone, karena mampu bertahan seharian penuh untuk pemakaian normal, bahkan bisa mencapai 2 hari. Sedangkan jika didiamkan dalam kondisi standby, ponsel bisa bertahan kurang lebih hingga 13 hari. Namun sayangnya pengisian daya tidak dibekali fast charging, di mana merek lain sudah menggunakan itu pada produk terbarunya.
Selain dari segi RAM 6 GB, ponsel pintar itu memiliki ruang penyimpanan 64 gigabita yang bisa diperluas microSD hingga 256 gigabita. Dalam dus, perlengkapan sudah disediakan Earphone, USB Cable, USB Power Adapter, SIM Ejector, Protective Case. Perangkat dapat menjalankan Funtouch OS 4.0 base on Android 8.1.0.
3. Kamera
Vivo V9, dengan memori 6 gb. TEMPO/Fajar Januarta
Smartphone andalan Vivo ini bisa diandalkan dari segi kamera, dibekali dengan kamera depan berkekuatan 24 megapiksel dengan sensor BSI CMOS, ponsel dapat mengakomodasi kebutuhan foto selfie dan video call, serta diperkuat fitur pintar AI Camera. Kamera depan juga dilengkapi dengan Portrait Mode untuk foto dengan efek bokeh. Kemampuan kamera belakang V9 6GB mengandalkan kamera belakang ganda 16 plus 5 megapiksel yang didukung fitur phase-detection autofokus dan LED flash.
Dengan teknologi AI-nya, ketika Tempo menjajalnya, kamera depan memiliki hasil yang cukup baik untuk kamera depan maupun belakang. Serta dilengkapi pula dengan beberapa pengaturan yang bisa disesuaikan kebutuhan pengguna dalam mengambil gambar. Efek bokehnya cukup terasa, perbedaan fokus dan blurnya cukup jelas.
Hasil foto dari Vivo V9, dengan memori 6 gb. TEMPO/Fajar Januarta
Meskipun begitu, kamera belakangnya masih jauh jika dibandingkan perangkat keluaran baru merek lain, sedikit lebih baik dari V9 sebelum, mungkin karena penambahan chipset dan RAM yang lebih tinggi. Dengan harga tersebut, seharusnya V9 memasang kamera utama yang lebih baik jika ingin meningkatkan fungsi dari perangkat tersebut. Sedangkan kamera belakang, hasilnya lebih baik, karena meningkat dari 13 plus 2 megapiksel menjadi sensor 16 plus 5 megapiksel.
Hasil foto dari Vivo V9, dengan memori 6 gb. TEMPO/Fajar Januarta
Vivo V9, dengan memori 6 gb. TEMPO/Fajar Januarta
4. Ketahanan
FOTO
Dari sisi ketahanan, hampir sama dengan varian V9 sebelumnya, Tempo tidak berani mencoba secara berlebihan. Karena perangkat tidak mengantongi sertifikasi yang membuat V9 tahan dari air dan debu. Namun, kalau hanya sekadar percikan air perangkat masih bisa tahan.
Secara keseluruhan, Vivo V9 6GB merupakan perangkat yang cukup memuaskan meskipun masih memiliki beberapa kekurangan. Sebuah perangkat tidak semuanya sempurna, kekurangan yang terdapat pada Vivo V9 6GB diharapkan menjadi perbaikan untuk perangkat selanjutnya. Pada dasarnya ponsel ini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti komunikasi, hiburan, bertukar pesan, mendokumentasikan gambar atau aktivitas keseharian lainnya.
Simak artikel menarik lainnya tentang review Vivo V9 6GB hanya di kanal Tekno Tempo.co.