Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Review Vivo V9: Snapdragon 450 Jadi Kelemahan

Kali ini Tempo berkesempatan melakukan review Vivo V9.

14 April 2018 | 09.05 WIB

Vivo V9 akan hadir dengan Kamera depan 24 megapiksel berteknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Perbesar
Vivo V9 akan hadir dengan Kamera depan 24 megapiksel berteknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kali ini Tempo berkesempatan melakukan review Vivo V9. Ponsel yang dilabeli harga Rp 3,999 juta ini patut diapresiasi. Pasalnya dengan harga yang ditawarkan, perangkat tersebut memiliki kualitas yang cukup baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selama dua pekan mencoba Vivo V9, Tempo masih melihat beberapa kekurangan dalam perangkat tersebut, dan diharapkan kekurangan ini dapat diperbaiki. Menariknya, V9 dipasang kamera depan teknologi AI kualitas 24 megapiksel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Desain dan Layar

Vivo v9. Tempo/Fajar Januarta

Dari segi desain, Vivo V9 terlihat elegan, karena memasang layar poni yang mirip dengan iPhone X. Dengan berat 150 gram, perangkat ini begitu ringan saat digenggam. Tidak ada tombol dibagian depan, seluruhnya dioperasikan dengan layar sentuh. Bagian depan terdapat poni sebagai tempat kamera depan yang bersampingan dengan mikropon atau lubang suara untuk mendengar telepon dan lampu LED sebagai penanda pesan masuk.

Layarnya memakai kaca, rentan terhadap bekas sidik jari yang kotor. Akhirnya, jika tidak rajin dibersihkan, maka ponsel akan terlihat jorok. Di dalam dus, Vivo menyediakan softcase, pengguna bisa memakainya untuk melindungi badan ponsel dan membuat nyaman saat melakukan swafoto karena membuatnya tidak terasa licin. Mungkin bisa juga jika Vivo menyertakan aksesoris lain yang dibutuhkan pengguna.

Bezel sampingnya hanya 1.75 milimeter, sangat tipis. Untuk pengguna V9 akan lebih baik jika layar dilengkapi dengan pelindung (temper glass) untuk menghindari benturan. Di sisi samping kanan terdapat tombol volume dan power atau buka tutup kunci. Namun, jarak kedua tombol tersebut terlalu dekat, sehingga ketika digunakan terkadang sering salah menekannya.

Alangkah lebih baik jika salah satu dari kedua tombol tersebut dipasang pada sisi kiri atau bagian sisi atas. Karena sisi kiri hanya terpasang tempat untuk SIM Card dan microSD sedang sisi atas perangkat tidak ada tombol. Hal itu menjadikan sisi tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik.

Di bagian sisi bawah terdapat lubang headset, mikropon, port USB-C dan speaker. Letak speaker di bagian bawah sedikit mengganggu. Karena seringkali tertutup jari saat memainkan game atau mendengar musik. Tempo menyarankan, akan lebih baik jika dipasang di sisi kanan. Begitu pula dengan saat memakai head shet juga mengganggu, karena pasti kabelnya akan menghalangi jari.

Untuk mengatasi hal tersebut, satu-satunya cara adalah menggunakan headset nirkabel. Hal itu membuat Tempo merasa lebih nyaman ketika bermain game atau mendengarkan musik dan menonton video, tapi kualitas head shet bawaan sudah cukup baik untuk digunakan.

Untuk bagian belakang, perangkat berbentuk lengkungan 3D. Tampak bentuk bulat besar di bagian tengah atas pemindai sidik jari dan di bawahnya terdapat logo merek Vivo. Selain itu, bagian belakang atas di sebelah kiri terdapat dual kamera dan lampu flash.

Layarnya berukuran 6,3 inci dengan rasio 19:9 FullView dan beresolusi 1.080x2.280 piksel. Dan tipe IPS Capacitive Touch Screen 2,5 D. Dari segi dimensi, ponsel pintar ini berukuran 154,81×75,03×7,89 milimeter. Screen-to-Body Ratio yang mencapai 90 persen pun menjadi hal baru untuk pengalaman visual yang jauh lebih baik dan berbeda.

2. Hardware

Vivo v9. Tempo/Fajar Januarta

Vivo V9 yang meluncur di Indonesia menggunakan chipset Snapdragon 450 kecepatan 1,8 GHz. Berbeda dengan di India yang memasang seri 626. Memang, hal ini cukup disesalkan karena dengan chipset yang lebih rendah tentu performa yang dihasilkan akan kurang maksimal.

Untuk bermain game Pikacku Classic 2000 dan Ludo perangkat dapat berjalan lancar. Namun, ketika bermain Mobile Legends awalnya tanpa mengalami kendala, tapi agak sedikit lamban dan lama kelamanaan kondisi ponsel semakin panas saat dimainkan berlama-lama. Mungkin performa akan lebih meningkat jika chipset yang dipasang di atas seri 4.

Menariknya, Vivo V9 memiliki game mode, fitur ini memungkinkan penggunanya tidak terganggu oleh panggilan telepon saat bermain game. Mode yang hadir terdiri dari block floating previews, reject incoming calls dan Background calls.

Kapasitas baterai, Vivo V9 berdaya 3260 mAh, kapasitas standar untuk sebuah smartphone, karena mampu bertahan seharian penuh untuk pemakaian normal, bahkan bisa mencapai 2 hari. Sedangkan jika didiamkan dalam kondisi standby, ponsel bisa bertahan kurang lebih hingga 13 hari. Namun sayangnya pengisian daya tidak dibekali fast charging, di mana merek lain sudah menggunakan itu pada produk terbarunya.

Untuk RAM, perangkat memasang 4 gigabita dengan ruang penyimpanan 64 gigabita yang bisa diperluas microSD hingga 256 gigabita. Dalam dus, perlengkapan sudah disediakan Earphone, Documentation, USB Cable, USB Power Adapter, SIM Ejector, Protective Case dan Protective Film. Perangkat dapat menjalankan Funtouch OS 4.0 base on Android 8.1.0.

3. Kamera

Vivo v9. Tempo/Fajar Januarta

Yang menjadi andalan V9 adalah memasang kamera depan yang berkualitas tinggi, 24 megapiksel dengan aperture f/2.0, cocok untuk berswafoto. Sedangkan dual kamera belakang 13 dan 2 megapiksel dengan lampu flash.

Kamera tersebut dilengkapi dengan teknologi AI. Ketika Tempo menjajalnya, kamera depan memiliki hasil yang cukup baik untuk berswafoto. Serta dilengkapi pula dengan beberapa pengaturan yang bisa disesuaikan kebutuhan pengguna dalam mengambil gambar. Efek bokehnya cukup terasa, perbedaan fokus dan blurnya cukup jelas.

Meskipun begitu, kamera belakang pada Vivo V9 kualitasnya masih jauh jika dibandingkan perangkat keluaran baru merek lain. Dengan di banderol Rp 3,999 juta, seharusnya V9 memasang kamera utama yang lebih baik jika ingin meningkatkan fungsi dari perangkat tersebut.Ketika Tempo mencoba kamera belakang, hasilnya biasa saja, dengan kualitas 13 dan 2 megapiksel tidak cukup signifikan jika kita menggunakan zoom, karena gambar menjadi terlihat pecah.

4. Ketahanan

Dari sisi ketahanan, Tempo tidak berani mencoba secara berlebihan. Karena perangkat tidak mengantongi sertifikasi yang membuat V9 tahan dari air dan debu. Namun, kalau hanya sekadar percikan air perangkat masih bisa tahan.

Secara keseluruhan, Vivo V9 merupakan perangkat yang cukup memuaskan meskipun masih memiliki beberapa kekurangan. Sebuah perangkat tidak semuanya sempurna, kekurangan yang terdapat pada Vivo V9 diharapkan menjadi perbaikan untuk perangkat selanjutnya. Pada dasarnya ponsel ini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti komunikasi, hiburan, bertukar pesan, mendokumentasikan gambar atau aktivitas keseharian lainnya.

Simak artikel menarik lainnya tentang review Vivo V9 hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Amri Mahbub

Amri Mahbub

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus