Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Samsung meluncurkan smartphone Galaxy J2 Pro yang tidak terhubung dengan jaringan internet. Laman Daily Mail, 14 April 2018, melaporkan perangkat mirip dengan smartphone high-end ini untuk membantu siswa yang kecanduan media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perangkat tersebut memasang prosesor quad-core dengan kapasitas RAM 1,5 gigabita serta slot kartu mixcroSD. Layarnya memasang super AMOLED berukuran 5 inci qHD.
Galaxy J2 Pro juga memiliki kamera depan dengan kualitas 5 megapiksel, serta kamera belakang 8 megapiksel. Artinya, melalui ponsel itu pengguna tetap bisa mengambil gambar.
Meskipun tidak dapat terkoneksi dengan internet, pengguna tetap bisa melakukan panggilan telepon, mengirim pesan dan menggunakan aplikasi yang tidak memerlukan internet, seperti aplikasi penerjemah bahasa atau kalkulator.
Menurut Samsung, fungsi ponsel yang terbatas menjadi menarik bagi para manula yang belum siap untuk menggunakan ponsel yang canggih. Selain itu, J2 Pro juga dapat berguna bagi orang tua yang ingin membatasi akses anak-anak mereka ke internet.
Berdasarkan informasi, tujuan Samsung membuat perangkat ini untuk membantu siswa mengembalikan fokus mereka di kelas, bukannya terus-menerus menggunakan Snapchats dan berbagi meme Instagram di kelas.
Samsung bukan satu-satunya perusahaan yang mendesain ponsel ini. Startup Light yang berbasis di Brooklyn merilis ultra-minimalis Light Phone 2 awal tahun ini. Perangkat itu hanya dapat mengirim pesan teks, melakukan panggilan telepon dan berfungsi sebagai jam alarm.
Berdasarkan laporan laman The Seattle Times, 15 April 2018, Light Phone pertama mulai dijual pada tahun 2015. Ponsel ini hanya memiliki fitur panggilan, perpesanan, kontak, dan perjalanan serta tidak memiliki media sosial, browser, atau email.
Perangkat ini baru tersedia di Korea. Samsung belum memberikan konfirmasi mengenai peluncuran di negara lain. Perangkat ini dibanderol dengan harga US$ 186 atau setara dengan Rp 2,4 juta.
DAILY MAIL | THE SEATTLE TIMES