Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Digital

Sebelum Xiaomi Black Shark, 3 Smartphone Gaming Ini Pernah Tenar

Keputusan Xiaomi meluncurkan Xiaomi Black Shark, smartphone gaming, tampaknya untuk mengembalikan era kejayaan segmen ini.

23 April 2018 | 12.15 WIB

Xiaomi Black Shark. (Xiaomi)
Perbesar
Xiaomi Black Shark. (Xiaomi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Xiaomi meluncurkan Xiaomi Black Shark, smartphone gaming, tampaknya untuk mengembalikan era kejayaan segmen ini. Sekadar informasi, smartphone ini sudah bisa dipesan di beberapa marketplace online di Cina sejak 20 April lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meluncurnya Xiaomi Black Shark seraya membangkitkan kenangan kita tentang ponsel game pada era 2000-an akhir. Kala itu, Nokia merajai segmen ini dengan Nokia N-Gage dan N-Gage QD. Lalu muncul Sony Xperia Play.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut daftar smartphone gaming yang pernah rilis di dunia:

1. Xiaomi Black Shark

Xiaomi Black Shark. (Xiaomi)

Xiaomi Black Shark dirilis di Cina, Jumat, 13 April 2018. Smartphone gaming pertama hasil kerja sama dengan perusahaan game asal Cina, Black Shark, ini, memiliki spesifikasi sangar.

Smartphone Xiaomi Black Shark, seperti dilansir laman Phone Arena, menggunakan prosesor tertinggi dari Qualcomm, yakni Snapdragon 845 64-bita octa-core. Prosesor ini dipadukan dengan grafis Adreno 630 GPU. Untuk RAM, Xiaomi menyediakan dua varian. Di antaranya, yakni RAM 6 GB (gigabita)/memori 64 gigabita dan RAM 8 gigabita/memori 128 gigabita.

Karena diciptakan khusus untuk game, Xiaomi membenamkan sistem liquid cooling system yang mampu menjaga suhu smartphone tetap dingin. Baterainya pun besar, yakni berdaya 4000mAh dengan teknologi fast charging. Dengan ukuran layar smartphone ini 5,99 inci FullHD beresolusi 2160x1080 piksel akan menambah pengalaman bermain game.

2. Razer Phone

Razer Phone. Kredit: Razer

Razer Phone hadir dengan layar yang mendukung refresh rate hingga 120Hz yang berarti nol lag saat bermain game. Perusahaan ini memasarkan layar 'UltraMotion' baru di Razer Phone. Selain layarnya, Razer Phone baru ini juga menghadirkan speaker depan stereo dengan amplifier ganda dan DAC bersertifikasi THX. Smartphone ini juga hadir dengan prosesor Snapdragon 835 dengan RAM 8 gigabita. Untuk mendukung perangkat, ponsel ini menggunakan baterai 4000mAh.

Razer Phone merupakan yang pertama di segmennya yang hadir dengan dukungan Quick Charge 4+ Qualcomm yang baru. Nubia Z17 adalah perangkat pertama yang menampilkan Quick Charge 4+ baru. Ponsel ini juga dilengkapi speaker depan stereo, amplifier ganda, adaptor audio dengan DAC bersertifikasi THX, dan Dolby Atmos.

Ponsel ini memiliki layar UltraMotion LCD IGZO 5,72 inci dengan resolusi layar QHD (1440x2560 piksel), gamut warna yang lebar (WCG), dan refresh rate 120Hz. Ponsel ini juga membanggakan Corning Gorilla Glass 3.

3. Sony Ericsson Xperia Play

Sony Ericsson Xperia Play. sonyericsson.com

Smartphone ini merupakan ponsel pintar khusus game berbasis Android pertama. Saat diluncurkan pada 2010, Xperia Play menjalankan sistem operasi Android 2 (Gingerbread). Prosesornya menggunakan Qualcomm Snapdragon S2 dengan GPU Andreno 205. Meski otaknya terbilang canggih saat itu, tapi memori internalnya masih sangat kecil, yakni 400 megabita (MB). Besaran memori tersebut bisa diluaskan dengan MicroSD hingga 32 gigabita (GB).

4. Nokia N-Gage

Nokia N-Gage. (wikipedia.org)

Inilah eyang dari smartphone gaming yang ada sekarang ini. N-Gage memang sangat legendaris. Ponsel yang dirilis pada 2003 (dan bisa dibilang belum "smart") ini masih menggunakan sistem operasi Symbian 6.1. Saat itu, Nokia N-Gage diciptakan untuk menarik pecinta konsol permainan buatan Nintendo, Game Boy Advance (GBA). Meski tidak terlalu sukses lantaran tombol N-Gage yang tidak ergonomis, tapi ada saja penggemar yang menikmati permainan di dalamnya.

5. Nokia N-Gage QD

Nokia N-Gage QD. (wikipedia.org)

Generasi selanjutnya dari Nokia N-Gage ini dirilis pada 2004. Ukuran dan desainnya lebih kecil dan lebih bulat dari pendahulunya. Harganya pun lebih murah. Meski begitu, tetap saja tidak mampu mendongkrak popularitas Nokia dalam segmen gaming.

Simak artikel menarik tentang Xiaomi Black Shark dan smartphone gaming lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus