Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, San Francisco - Rumor mengatakan Snapchat, aplikasi pesan video, baru saja membayar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun) untuk Bitstrips, sebuah startup berbasis di Toronto yang membangun Bitmoji.
Berita itu pertama kali dilaporkan oleh Fortune, yang mengutip sebuah sumber yang dekat dengan kesepakatan itu, dan Wall Street Journal mengikuti, tak lama setelah mengkonfirmasi bahwa Snapchat Inc setuju membayar sekitar US$ 100 juta dalam bentuk tunai dan saham untuk mengakuisisi Bitstrips Inc.
Meski Snapchat penuh kontroversi, kebocoran data, dan beberapa masalah privasi, aplikasi ini telah menjadi daya tarik yang serius bagi para penggunanya yang lebih muda.Karena karakter aksesibilitas dan ramah pengguna, Bitmoji tenar di kalangan pengguna telepon pintar.
Anda hanya mengunduh aplikasi itu dan dapat merancang avatar pribadi menggunakan berbagai warna rambut, gaya rambut, bentuk wajah, warna mata, dan banyak fitur lainnya.
Setelah membuat avatar, Anda dapat menambahkan Bitmoji sebagai keyboard pihak ketiga pada ponsel pintar sehingga Anda dapat mengirimnya sebagai emoji di hampir semua aplikasi yang mendukungnya.
Aplikasi ini bekerja seperti keyboard emoji pribadi, mirip dengan CyanogenMod pada ponsel Android. Ini menjadi sangat populer di kalangan penggemar jejaring sosial sehingga Bitmoji mulai menjadi semacam "identitas digital."
Sementara itu, Snapchat belum mengkonfirmasi akuisisi secara resmi. Namun para pengamat setuju ini akan menjadi langkah besar bagi perusahaan untuk mulai merencanakan sebuah integrasi keyboard yang lebih baik.
Bitstrips juga bisa menyumbang pendapatan jangka panjang kepada Snapchat. Perusahaan berharap, setidaknya dapat dihasilkan US$ 300 juta selama 2016, yang merupakan peningkatan dari US$ 50 juta yang dilaporkan pada 2015.
Untuk saat ini, kantong Snapchat memperoleh pendapatan dari Saluran Snapchat, iklan video, dan lensa pribadi. Dengan pembelian baru ini, Bitmoji akan ditambahkan ke ekosistem iklan Snapchat, yang bisa menarik lebih banyak investor, merek, dan pengguna.
Menurut laporan Bitstrips, perusahaan telah meraih lebih dari US$ 11 juta pada pendanaan modal ventura dari perusahaan seperti Horizons Ventures dan Kleiner Perkins Caufield & Byers. Sementara itu, investor Snapchat telah membawa lebih dari US$ 1,3 juta.
Sebuah laporan Financial Times melihat masa depan yang cerah bagi Snapchat. Pada 2015, aplikasi ini mendapatkan lebih dari 6 miliar tontonan video per hari. Meski durasi video jauh lebih pendek dibandingkan dengan YouTube dan Facebook, analis terkesan dengan angka itu.
THENEXTDIGIT | ERWIN Z
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini