Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAK ada lagi tamu yang bercengkerama di lobi Hotel Shangri-La Tokyo pada hari-hari ini. Ruangan mewah bernuansa cokelat keemasan berisi mebel-mebel bergaya klasik itu tidak difungsikan untuk sementara menyusul penutupan hotel ini pada pekan lalu. Anjloknya jumlah tamu selepas gempa bumi, tsunami, dan krisis nuklir sejak 11 Maret lalu memaksa pengelola hotel mengambil langkah itu. ”Ini bukan keputusan ringan,” kata Maria Kuhn, juru bicara Shangri-La Tokyo, seperti dikutip WSJ.com pada Senin pekan lalu. Penutupan tersebut direncanakan hingga akhir bulan depan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo