Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

10 Langkah Cina Selamatkan Bursa Saham  

Bursa saham Cina turun hingga 41 persen.

9 Juli 2015 | 18.45 WIB

Bursa saham di Cina. AP
Perbesar
Bursa saham di Cina. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anjloknya bursa saham di Cina tidak hanya menjadi masalah keuangan, tapi juga isu politik. Karena itu, tak aneh jika pemerintah negara tersebut cepat turun tangan untuk menyelamatkannya.

Bursa saham utama di Cina sedang turun drastis. Sejak 12 Juni lalu, Shanghai Composite telah turun 32 persen. Bursa Shenzhen--tempat perusahaan teknologi menjual sahamnya--turun 41 persen dalam periode yang sama. Ini langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk menyelamatkan bursa:

1. Membeli saham besar
Lembaga sekuritas dan lembaga keuangan Cina, yakni CSF (China’s Securities Finance Corporation), akan meminjamkan dana sebesar US$ 42 miliar  atau setara dengan Rp 560 triliun ke pialang-pialang top agar mereka membeli saham. Para pialang juga sebelumnya berjanji membeli saham dengan nilai sekitar US$ 20 miliar atau Rp 266 triliun. Bila saham terbeli, harga diyakini akan kembali naik.

2. Membeli saham kecil
CSF juga berjanji membeli saham kecil dan menengah meskipun belum menyatakan seberapa banyak.

3. Stimulus baru
 Sekitar US$ 40 miliar direncanakan akan dikucurkan ke sektor ekonomi yang membutuhkan. Hal tersebut disebabkan oleh pelambatan ekonomi yang dialami Cina.

4. Belanja pemerintah
Cina juga akan mempercepat pembangunan infrastruktur yang sebelumnya sudah dijanjikan pemerintah, seperti jalan dan sarana umum.

5. Menghentikan perdagangan
Cina mengizinkan lebih dari setengah perusahaan yang terdaftar di bursa menunda kegiatan perdagangan saham.

6. Pemegang saham besar berhenti menjual saham selama 6 bulan
Mulai Rabu, sebagian pemegang saham dilarang menjual melalui pasar kedua selama 6 bulan. CSF mengancam akan memberi sanksi bagi yang melanggar.

 7. Tidak ada penawaran perdana saham 
 Cina telah menghentikan penawaran perdana saham baru sejak akhir pekan lalu.

8. Bank pangkas suku bunga
 Bank sentral Cina telah mengurangi suku bunga untuk mengembalikan uang ke cadangan.

9. Investor bebas margin trading
Investor kini boleh melakukan margin trading dan berspekulasi. Mereka mengambil utang untuk membeli saham karena berpikir bahwa mereka akan mendapat keuntungan yang cukup untuk mengembalikan utang dan menerima sisa keuntungan.

10. Devaluasi yuan
Mata uang Cina mulai turun terhadap dolar AS sejak Juli. Ada perkiraan bahwa penurunan akan jauh lebih rendah. Yuan yang lemah membuat ekspor dari Cina ke luar negeri lebih murah, sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan ekspor.

NIBRAS NADA NAILUFAR | CNN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Efri Ritonga

Efri Ritonga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus