Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

2019, Omzet Toko Tani Indonesia Capai Rp 115,3 Miliar

Kementerian Pertanian telah mendirikan sebanyak 5.051 Toko Tani Indonesia di seluruh Indonesia selama lima tahun terakhir.

31 Desember 2019 | 20.44 WIB

Warga mengantre untuk membeli telur ayam murah di Toko Tani Indonesia Center, Jakarta, Kamis, 19 Juli 2018. Menteri Pertanian melepas 100 mobil pikap yang menjual telur untuk menstabilkan harga telur di pasaran. TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Warga mengantre untuk membeli telur ayam murah di Toko Tani Indonesia Center, Jakarta, Kamis, 19 Juli 2018. Menteri Pertanian melepas 100 mobil pikap yang menjual telur untuk menstabilkan harga telur di pasaran. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian telah mendirikan sebanyak 5.051 Toko Tani Indonesia di seluruh Indonesia selama lima tahun terakhir. Toko Tani ini hadir untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga bahan kebutuhan pokok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di toko tani ini juga dipastikan bahwa harga yang diterima konsumen, di bawah harga pasar,” kata dia,” kata Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian, Risfaheri, di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Desember 2019.

 

Selain itu, Toko Tani ini juga berfungsi untuk mengangkat harga di petani ketika sedang jatuh, dengan membeli di harga pasar. Proses ini dilakukan lewat 32 Toko Tani Indonesia Center yang telah berdiri di 32 provinsi yang berfungsi sebagai distributor utama di setiap daerah.

 

Setelah lima tahun berdiri, akumulasi omzet pedagang yang ada di Toko Tani pun bisa mencapai ratusan miliar. Sepanjang 2019, omzet tercatat mencapai Rp 115,3 miliar. Sementara omzet di Toko Tani Indonesia Center mencapai Rp 67,8 miliar.

 

Untuk memudahkan masyarakat, Toko Tani juga bekerja sama dengan sejumlah e-commerce. Risfaheri mencatat, omzet penjualan bahan pangan di e-commerce mencapai Rp 47,5 miliar.

 

Selain itu, Kementan juga mencatat kini ada 899 Gabungan Kelompok Tani atau Gapotan ikut terlibat menjual bahan pokok di Toko Tani. Mereka rutin mendapat bantuan alat dan operasional dari kementerian.

FAJAR PEBRIANTO

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus