Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Youtuber Kimi Hime akhirnya tampil mengklarifikasi sejumlah isu yang melibatkannya pasca penghentian tayangan tiga konten videonya di Youtube. Kimi merasa bingung atas kasus penayangan video vulgar dan pelanggaran asusila yang dituduhkan kepada dirinya.
“Lebih kayak bingung sih sebenarnya. Aku buat salah apa? Di mana?” kata Kimi dalam konferensi pers di GKM Green Tower di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 2 Agustus 2019.
Pada Rabu, 24 Juli 2019, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajukan permohonan pemblokiran atau penghentian penayangan tiga video Kimi ini kepada Google, induk usaha dari Youtube. Google pun memenuhi permohonan itu dan resmi memblokir ketiga konten yang dinilai Kominfo melanggar asas kesusilaan tersebut.
Kimi bingung karena selama dia berkarya, Youtube sama sekali tidak pernah melayangkan teguran atas konten yang dibuatnya.
Menurut Kimi, sebuah channel di Youtube sudah memiliki aturan sendiri. Salah satunya mengenai pornografi. Sebagai penanda, Yyoutube akan memberikan tanda hijau bagi konten yang dianggap memenuhi aturan tersebut.
Kimi, yang juga content creator bidang games ini, menyebut tanda hijau ini sebagai nyawa. “Kalau tiga kali melanggar kan channel ga bisa upload, tapi so far gak pernah, jadi hijau semua,” kata dia.
Beberapa jam sebelum konferensi pers Kimi ini, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Humas, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu menyatakan kasus ini selesai karena Kimi telah menaati sejumlah permintaan yang dilayangkan oleh kementeriannya. Salah satunya yaitu men-take down video terbaru berjudul “bubble tea challenge done. ”Dalam video ini, Kimi tampak menaruh minuman di atas dadanya. Kami anggap clear isu ini,” kata dia.
Namun demikian, Kimi menyebut dia mendapat beberapa masukan dari Kominfo, terutama menyangkut pakaian yang digunakan. Awalnya Kimi sempat bingung memberikan jawaban soal rencana pakaiannya ke depan setelah dapat masukan dari Kominfo ini. Tapi kemudian, ia berkata, “Untuk pakaian, mungkin akan saya tone down.”
Kimi Hime bersyukur banyak pendukungnya masih setia memberikan dukungan, salah satunya lewat hashtag #savekimihime. Ia pun merasa tidak ada yang ditakutkan atas kejadian antara dia dan Kominfo. “Kita selamanya enggak bisa di atas terus, pasti ada up and down, yang penting saya tetap berkarya, saya enggak gitu mikirin,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
FAJAR PEBRIANTO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini