Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengeluarkan laporan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) terbaru untuk kuartal pertama 2023. Berdasarkan laporan tersebut, tercatat hingga Maret 2023, utang luar negeri (ULN) Indonesia mencapai angka US$ 402,8 miliar atau sekitar Rp 6.043 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per dolar AS).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari situs resmi BI, nilai utang ini terdiri dari dua sektor utama publik, yang meliputi pemerintah dan bank sentral, serta swasta. Per akhir Maret 2023 nilai utang luar negeri dari pemerintah tercatat sebesar US$ 194 miliar atau setara dengan Rp 2.909 triliun Sedangkan, swasta memiliki utang luar negeri hingga US$ 199,4 miliar atau sekitar Rp 2.991,4 triliun.
Negeri Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia per Maret 2023
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, siapa sebenarnya negara pemberi utang terbesar ke Indonesia berdasarkan data statistik yang dirilis BI untuk kuartal pertama 2023? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
1. Singapura : US$ 57,38 miliar
Berdasarkan pada laporan Statistik ULN BI, negara pemberi utang terbesar ke RI yang pertama adalah Singapura. Tercatat negara yang identik dengan Patung Merlion Singapura tersebut memberikan pinjaman ke Indonesia sebesar US$ 57,382 miliar atau setara dengan Rp 861 triliun hingga akhir Maret 2023.
Angka ini sedikit turun bila dibandingkan dengan periode bulan-bulan sebelumnya. Pada bulan Januari, pinjaman tersebut mencapai US$ 58,631 miliar, sedangkan pada Februari angkanya turun di US$ 57,678 miliar.
2. Amerika Serikat : US$ 31,89 miliar
Amerika Serikat menjadi negara kedua yang memberi utang terbesar ke Indonesia. Pada akhir Maret 2023, nilai pinjamannya mencapai US$ 31,89 miliar atau setara dengan Rp 479 triliun, sedikit turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pada periode Januari 2023, utang luar negeri Indonesia kepada Amerika Serikat adalah US$ 32,604 miliar. Sedangkan, pada Februari 2023 terjadi sedikit kenaikan di angka US$ 32,618 miliar.
Selanjutnya: Jepang ...
3. Jepang : US$ 23,88 miliar
Negara Asia lain yang menjadi pemberi utang terbesar ke Indonesia adalah Jepang. Dijuluki sebagai Negeri Sakura, Jepang memberikan pinjaman sebesar US$ 23,88 miliar atau setara dengan Rp 358 triliun pada akhir Maret 2023. Angka ini sedikit naik jika dibandingkan dengan periode Februari dan lebih turun dari periode Januari 2023.
Pada akhir Januari, dana yang digelontorkan Jepang untuk Indonesia adalah US$ 24,337 miliar. Sementara itu, untuk Februari pinjamannya turun hingga US$ 23,787 miliar.
4. Cina : US$ 20,382 miliar
Menjalin hubungan kerja sama yang baik, Cina menjadi salah satu negara yang memberikan pinjaman terbesar untuk Indonesia. Negeri Tirai Bambu ini memberikan kucuran dana hingga US$ 20,382 miliar atau setara dengan Rp 306 triliun per Maret 2023.
Sama seperti pinjaman dari Jepang, pinjaman dari Cina pun meningkat jika dibandingkan dengan periode Februari dan mengalami penurunan dari periode Januari. Dana yang dipinjamkan Cina pada Januari 2023 adalah US$ 20,417 miliar. Sedangkan untuk Februari dana pinjamannya sebesar US$ 20,025 miliar.
5. Hong Kong : US$ 17,79 miliar
Negara pemberi utang terbesar ke RI yang selanjutnya adalah Hong Kong. Berjuluk Mutiara dari Timur, Hong Kong memberikan pinjaman dana kepada Indonesia sebesar US$ 17,79 miliar atau setara dengan Rp 267 triliun per Maret 2023.
Angka ini menurun jika dibandingkan dengan dua periode sebelumnya. Pada Januari, dana yang dipinjam Indonesia dari Hong Kong adalah US$ 18,015 miliar. Sementara untuk Februari, angkanya kembali turun menjadi US$ 17,915 miliar.
Itulah rangkuman informasi mengenai negara pemberi utang terbesar ke Indonesia berdasarkan laporan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini