Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

5 Penyebab Wawancara Kerja Gagal

Saat ada wawancara kerja, perasaan paling umum adalah gugup. Namun, berusahalah menghindari lima hal berikut agar tak gagal mendapat pekerjaan.

19 Februari 2023 | 14.50 WIB

Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Buat para pencari kerja, wawancara adalah langkah yang paling penting dalam upaya mendapatkan pekerjaan. Bahkan, jika memiliki resume yang bagus sekali pun, Anda mungkin tidak akan mendapatkan pekerjaan jika gagal dalam wawancara kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Saat  melakukan wawancara kerja, perasaan paling umum adalah gugup. Perasaan tersebut bisa mengganggu konsentrasi dan akhirnya mempengaruhi penampilan. Itulah mengapa pelamar kerja harus mencoba yang terbaik untuk siap dan percaya diri serta berpakaian yang tepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wawancara kerja memang penting, terlepas dari seberapa baik surat lamaran kerja yang dibuat. Membuat komentar atau melakukan tindakan tertentu yang tidak tepat kemungkinan besar akan merusak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. Berikut lima hal yang sebaiknya tidak dilakukan selama wawancara kerja, seperti dilansir dari Cheat Sheet.

Terlambat datang
Siapkan waktu lebih untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak terduga selama perjalanan menuju tempat wawancara kerja. Ingat, Anda sedang mencoba untuk membuktikan kelayakan untuk pekerjaan yang dilamar dan datang terlambat adalah tanda perilaku yang berpotensi negatif di masa depan. Jika terjadi hambatan dalam perjalanan yang akan menyebabkan datang terlambat, beritahu pewawancara segera.

Kenakan pakaian yang tidak pantas
Kesan pertama penting sehingga Anda perlu berpakaian dengan tepat untuk wawancara. Biasanya, kemeja atau jas adalah pilihan yang tepat. Sangat tidak disarankan untuk mengenakan jins atau pakaian santai, tidak berlebihan dalam memakai riasan bagi wanita atau lupa mencukur janggut bagi pria.

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com

Menjelekkan atasan dan rekan kerja di perusahaan lama
Memang sulit untuk menjelaskan mengapa meninggalkan perusahaan sebelumnya atau alasan ingin keluar dan ini terutama berlaku jika Anda dipecat dari perusahaan lama. Namun, tahan dan kendalikan diri untuk tidak berkata buruk tentang atasan atau rekan kerja di tempat kerja sebelumnya. Menjelek-jelekkan atasan atau rekan kerja dari tempat kerja lama akan membuat Anda terlihat begitu negatif. Sebaliknya, cobalah mengarang alasan lain untuk mencari pekerjaan baru dalam pandangan yang positif.

Tak ada persiapan
Persiapan akan membantu dalam melakukan yang terbaik untuk membuktikan Anda adalah kandidat kuat untuk pekerjaan itu. Antisipasi kemungkinan pertanyaan wawancara berdasarkan posisi kerja yang dilamar dan perusahaan serta siapkan jawabannya. Jangan lupa siapkan pertanyaan untuk diajukan. Jika tidak memiliki pertanyaan, Anda bukan hanya terlihat tidak siap tetapi juga terkesan tidak tertarik pada pekerjaan yang ditawarkan.

Memberikan jawaban buruk dan negatif
Jika menjawab pertanyaan wawancara dengan jawaban atau menggunakan kata-kata yang buruk, maka bersiaplah untuk menyebar surat lamaran ke perusahaan lain. Inti dari wawancara kerja adalah untuk menunjukkan apa yang bisa Anda lakukan sehingga gagal memberikan jawaban yang baik adalah kesalahan terburuk.

Bagian dari persiapan adalah mengantisipasi pertanyaan wawancara kerja dan jawaban yang masuk akal. Tetapi, masalahnya Anda tidak akan dapat memprediksi setiap pertanyaan. Banyak pelamar kerja bingung dengan pertanyaan individu sehingga kemudian mengatakan apa pun yang pertama ada di pikiran. Tidak apa mengambil jeda 1 menit untuk memikirkan jawaban dan memberikan respons yang jujur, kreatif, tetapi juga pas untuk pertanyaan itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus