Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam layanan dari perusahaan perbankan atau fintech untuk membuat masyarakat mudah belanja. Salah satu layanan yang sangat populer adalah fitur paylater, jika tidak digunakan dengan bijak, fitur ini dapat menjadi bumerang yang merugikan keuangan. Banyak pengguna paylater yang akhirnya kecanduan hingga terjebak dalam utang besar.
Karena itu, penting untuk memahami cara kerja paylater dan menggunakan fitur itu secara bijak agar aman bagi keuangan Anda. Dilansir dari website ui.ac.id, berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan fitur paylater secara bijak dan mencegah kecanduan paylater utang dari Prita Hapsari Ghozie, dosen akuntansi Universitas Indonesia:
1. Gunakan Sesuai Kebutuhan
Layanan paylater sebaiknya digunakan sesuai dengan kebutuhan. Perhatikan nominal cicilan agar tidak melebihi kemampuan bayar dan tidak mengganggu alokasi dana untuk kebutuhan penting lainnya.
2. Pahami Syarat dan Ketentuan Layanan
Memahami syarat dan ketentuan layanan paylater, termasuk besar limit, cara pembayaran, dan informasi lainnya. Gunakan layanan ini dengan penuh pemahaman dan bijaksana.
3. Lunasi Cicilan Tepat Waktu
Selalu lunasi cicilan paylater tepat waktu atau bahkan sebelum jatuh tempo. Mencegah risiko membayar denda keterlambatan yang dapat membebani keuangan.
4. Perhatikan Suku Bunga dan Biaya Layanan
Menyadari suku bunga yang dikenakan oleh paylater dan biaya layanan yang mungkin dikenakan. Pastikan jumlahnya wajar dan tidak memberatkan keuangan secara berlebihan.
5. Pahami Beban Denda Keterlambatan
Mengetahui nominal denda keterlambatan pembayaran. Melakukan perbandingan dengan layanan lain untuk mengetahui kisaran denda keterlambatan yang wajar.
6. Jangan Biarkan Menjadi Bumerang
Gunakan layanan keuangan dengan bijak agar tidak merugikan keuangan Anda. Pahami cara kerja dan ikuti tips menggunakan paylater untuk mendapatkan manfaat secara optimal. Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat memanfaatkan fitur paylater secara bijak, menghindari keterlambatan pembayaran, dan melindungi keuangan Anda dari potensi masalah utang yang berlebihan.
7. Terapkan Batasan Penggunaan Paylater
Jika sudah terjebak, mungkin sulit untuk segera menghentikan penggunaan paylater secara tiba-tiba. Oleh karena itu, langkah awal yang dapat diambil adalah membatasi frekuensi penggunaan paylater setiap bulannya. Dengan cara ini, total tagihan yang harus dibayarkan saat jatuh tempo dapat lebih terkendali dan disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda.
8. Menonaktifkan Fitur Paylater pada Aplikasi Belanja Online
Salah satu langkah preventif untuk menghindari keterjeratan utang paylater adalah dengan menonaktifkan fitur tersebut pada aplikasi belanja online. Namun, di beberapa platform e-commerce, nonaktifkan fitur paylater tidak selalu menjadi opsi yang tersedia.
Oleh karena itu, alternatif yang dapat diambil adalah menghapus akun atau beralih ke aplikasi belanja lain yang tidak memiliki fitur paylater. Namun, penting untuk mencatat bahwa sebelum melangkah lebih jauh dengan tindakan ini, pastikan bahwa semua tagihan telah dilunasi dengan baik.
Pilihan Editor: Ini Daftar 4 Bank yang Sudah Terjun ke Bisnis Paylater
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini