Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – Perusahaan penyedia jasa logistik berbasis teknologi, Paxel, mencatat frekuensi pengiriman hampers dan paket hantaran meningkat 30 persen menjelang Idul Fitri 1442 Hijrian secara year on year. Peningkatan tersebut didorong oleh mekanisme pengantaran paket yang diklaim semakin mudah dan ongkos pengiriman yang lebih murah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Faktor yang paling besar adalah makin mudahnya pengiriman bingkisan Lebaran dan makanan dari daerah ke kota-kota besar dengan waktu yang cepat dan biaya yang murah,” ujar Co-Founder Paxel Zaldy Ilham Masita saat dihubungi Tempo pada Ahad, 9 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Zaldy mengatakan kota-kota di Jawa yang tidak termasuk dalam wilayah non-Jabodetabek mengalami peningkatan frekuensi pengiriman hampers paling besar. Tren ini merebak di tengah pemberlakuan kebijakan larangan mudik dan pembatasan pergerakan masyarakat.
Menurut Zaldy, pelarangan mudik membuat pengiriman hampers atau bingkisan yang biasanya hanya terbatas di dalam kota kini menyebar sampai luar kota. Bahkan, pengiriman bingkisan dari luar kota Jakarta ke Jakarta jauh lebih besar.
Tingginya volume lalu-lintas pengiriman barang, tutur dia, sejatinya merupakan hal yang lumrah menjelang hari raya. Fenomena ini diyakini dapat menggerakkan ekonomi daerah karena UMKM memperoleh akses pasar untuk menjangkau konsumen di kota-kota besar.
Meski demikian, tren peningkatan pengiriman hampers di tengah kebijakan larangan mudik menjelang Lebaran menghadapi tantangan. Sebab, jadwal penerbangan di beberapa kota berkurang karena menurunnya jumlah penumpang sehingga mengganggu lalu-lintas logistik.
“Tantangan lain untuk pengiriman tepat waktu adalah banyaknya penyekatan di jalan oleh aparat sehingga membuat antrean yang panjang dan akhirnya terlambat sampai ke tujuan,” ujar Zaldy.
Guna mengantisipasi kenaikan frekuensi atau load pengiriman barang tersebut, Zaldy memastikan entitasnya telah menambah jumlah armada truk pendingin antar-kota. Upaya ini dilakukan agar produk makanan dari luar kota tidak rusak saat sampai di tujuan.