Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Segepok dokumen berisi salinan surat-menyurat internal PT Pindad mampir di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta. Isinya: fotokopi berbagai catatan dan tanda bukti pengeluaran setebal 200 halaman lebih. Teten Masduki perlu beberapa kali membolak-balik lembar-lembar itu sebelum sampai di ujung simpulnya. Ringkas saja: ada banyak dana keluar yang menimbulkan pertanyaan. ”Ada ongkos-ongkos yang aneh dan seharusnya tidak perlu,” kata Koordinator Badan Pekerja ICW itu di Jakarta, Kamis siang pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo