Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan kerja sama di berbagai bidang dengan Korea Selatan. Salah satu sektor yang disebut Airlangga adalah sektor ekonomi digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Diharapkan seluruh kerja sama di bidang perekonomian, termasuk di sektor digital, bisa berkembang dan kita bisa membangun secara digital kerja sama UMKM Indonesia dan Korea agar I-Wave dan K-Wave together for the future," kata Airlangga dalam acara Korea-Indonesia Economic Cooperation Forum in Commemoration of the 50Th Anniversary of Diplomatic Relations di Hotel Mulia Senayan, Jakarta pada Kamis, 30 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Airlangga menyebut, kerja sama Korea Selatan-Indonesia sebenarnya sudah dilakukan. Kerja sama itu di antaranya pertukaran informasi perdagangan secara digital, penguatan dan perlindungan hak kekayaan intelektual di sektor digital, fasilitas perdagangan dan perluasan kerja sama UMKM dengan platform e-commerce Indonesia dan Korea Selatan.
Menurut Airlangga, Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memiliki potensi pengembangan ekonomi digital. "Di Indonesia ada 220 juta (pengguna internet). Indonesia selalu menjadi yang kedua setelah Amerika Serikat untuk digital. Korea Selatan juga pengguna internet yang penetrasinya 97 persen dan penduduknya 50 juta dan tahun 2023," ucap Airlangga.
Airlangga juga menyebut Indonesia adalah rumah lebih dari 2.300 startup, lebih dari 6 unicorn dan 2 decacorn. "Jadi ekonomi digital terus menjadi hal yang penting sehingga kerja sama dengan Korea menjadi sangat krusial. Jadi antara K-pop dan I-pop kita digitalisasi."
Selain itu, Airlangga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara ASEAN yang menjadi epicentrum of growth dan juga menjadi pusat investasi. Hal itu dibuktikan melalui survei yang telah dilakukan oleh salah satu lembaga survei di Jepang.
"Survei yang dilakukan oleh lembaga Jepang mengatakan bahwa dibanding dengan negara lain, Indonesia memberikan laba yang lebih bagi para korporasi. Saya juga bisa menyampaikan bahwa hari ini beberapa perusahaan Korea yang investasi termasuk POSCO, itu juga bukunya bagus, artinya untung," ucap Airlangga.