Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, Senin, 18 Desember 2017. Rupiah ditutup melemah 0,08 persen atau 11 poin ke level Rp 13.581 per dolar Amerika Serikat.
Adapun indeks dolar Amerika, yang mengukur kekuatan kurs dolar Amerika terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau berbalik melemah 0,24 persen atau 0,225 poin ke level 93,707 pada pukul 16.54.
Dolar Amerika melemah di tengah kehati-hatian menjelang pemungutan suara di Kongres Amerika mengenai reformasi pajak setelah undang-undang tersebut bergerak selangkah lebih dekat untuk diratifikasi pada akhir pekan.
Baca juga: Rupiah Lanjutkan Penguatan, Ditutup di Rp 13.570 Per Dolar AS
Dolar Amerika sempat menguat setelah anggota Partai Republik di komite perunding Senat dan DPR pada Jumat memberikan sentuhan akhir mengenai perombakan pajak menyeluruh yang melibatkan pemotongan pajak perusahaan besar.
Namun dolar berbalik melemah menyusul beberapa ketidakpastian bahwa rancangan undang-undang tersebut memang akan didorong untuk disahkan serta dengan beberapa keraguan mengenai efek pro-pertumbuhan ekonomi yang mengiringi udang-undang pajak tersebut.
"Kami melihat beberapa tekanan ke atas euro karena kami menunggu untuk melihat apa yang terjadi di Amerika dengan undang-undang perpajakan sehingga posisi dolar tertahan sebelum keputusan tersebut terjadi," kata Soeren Hettler, analis mata uang di DZ Bank.
Sejalan dengan rupiah, mayoritas mata uang Asia juga melemah, dipimpin baht Thailand dengan depresiasi 0,35 persen. Pelemahan baht diikuti rupee India dan ringgit Malaysia, yang masing-masing melemah 0,24 persen dan 0,17 persen.
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini